Bila tak ada alternatif, maka Hamas tetap ada,” tegas Daniel Hagari, Rabu 19 Juni 2024.
BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Lantik dan Pimpin Pengambilan Sumpah Pejabat Eselon II dan III
Sikap pesimis yang diungkap Jubir IDF ini, sejalan hasil buruk yang dicapai militer Israel sepanjang operasi di Gaza, Palestina.
Bahkan, Tentara IDF jauh dari kemenangan total yang mereka gembar-gemborkan.
IDF hanya menyebabkan kehancuran total Gaza, dan tewasnya ratusan warga sipil Palestina.
Dalam kampanye militer pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, Israel malah kehilangan banyak pasukan andalannya.
BACA JUGA:Banjir Keuntungan! Buruan Gabung Jadi Mitra Driver Lalamove, Peluang Kerja Part Time Menjanjikan
Diketahui, eskalasi ketegangan militer antara Israel dan Hamas memuncak, pasca pasca serangan militan Hamas dari Jalur Gaza ke Israel, pada 7 Oktober 2023 lalu.
“Operasi Banjir Al Aqsa” Hamas tersebut, menyebabkan 1.300 warga Israel tewas.
Baik sipil maupun tentara.
Sementara 240 warga Israel dijadikan sandera Hamas di Gaza.
BACA JUGA:Mengenal Staf Ahli Menko Perekonomian Yang Gantikan Fatoni Sebagai PJ Gubernur Sumatera Selatan
BACA JUGA:Tim Rebana LASQI Labura Berjaya di Festival Kompang Antarbangsa, Ini Gelar yang Diukir
Pada Sabtu 8 Juni 2024, militer Israel menyerang kamp pengungsi Nuseirat, sebelah utara Kota Deir al-Balah Palestina, untuk membebaskan para sandera.