Dengan menyasar ke 10 juta penerima.
Disamping mendapatkan bantuan, KPM juga akan diberikan pemberdayaan oleh Pendamping Sosial PKH yang telah bersertifikasi nasional.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Selanjutnya adalah bansos BPNT. Bansos ini sering juga disebuat bansos sembako.
Menyasar ke hampir 19 juta penerima ditanah air.
Adapun besar bantuannya adalah Rp200.000,- per bulan, yang akan diterima sepanjang tahun anggaran tersebut.
Jadi masyarakat jumlah bantuan yang akan didapat oleh masyarakat tersebut adalah Rp. 2.400.000,-per tahun.
Jika merujuk pada jadwal yang seharusnya, memang bantuan BPNT ini mestinya dicairkan setiap bulan dalam bentuk paketan sembako.
Beberapa waktu lalu bansos ini sudah dicairkan sebanyak 3 bulan Rp600.000,- untuk daerah akses sulit via PT.Pos. Kemudian Rp400.000,- untuk daerah akses mudah via Bank Himbara.
Dulu bantuan ini berbentuk paketan sembako, barulah pada tahun ini format penyaluran berbeda.
Hal tersebut, dirasakan membawa dampak yang amat terasa bagi keluarga penerima manfaat ditanah air.
Dimana KPM bisa membelanjakan uang bansos tersebut dimana saja, dan sesuai dengan keinginan masing-masing.
BLT MRP (Mitigasi Resiko Pangan)
BLT ini disalurkan langsung 3 bulan sekaligus dengan alokasi April, Mei, dan Juni 2024.
Dimana setiap penerima akan mendapatkan perbulan Rp200rb, dengan total Rp600rb.
BLT yang merupakan pengganti dari BLT EL Nino ini disalurkan dengan anggaran Rp11, 3 triliun dengan sasaran 18,8 juta KK (Kartu Keluarga).