PALPRES.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa berharap agar pihak pondok pesantren bisa menerapkan kurikulum kekinian.
Hal ini diungkapkan Ratu Dewa ketika menghadiri kegiatan Peletakan Batu Pertama di Pondok Pesantren Minhajul Aulia Talang Jambe pada Minggu, 30 Juni 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Ratu Dewa menyampaikan banyak harapan dan juga pesan yang disampaikan terkait kehadiran Pondok Pesantren Minhajul Aulia Talang Jambe.
Ratu Dewa ingin sekali menekankan jika penataan manajemen dan kepemimpinan di sebuah pondok pesantren merupakan aspek yang sangat penting dilakukan.
BACA JUGA:Hattrick, Pecco Bagnaia Juara MotoGP Belanda 2024, Cek Klasemen Sementara
BACA JUGA:Indra Sjafri: Timnas Indonesia U19 Terus Fokus Peningkatan Kondisi Fisik, Siap Hadapi Piala AFF U19
"Artinya, jika tidak dikelola dengan baik, maka akan terhenti di tengah jalan.
Kedua, pesan saya adalah bagaimana pondok pesantren ini dapat membangun sebuah kurikulum kekinian," ujar Ratu Dewa.
Lebih lanjut dijelaskan Ratu Dewa bahwa kurikulum kekinian adalah kurikulum yang menggabungkan nilai-nilai ketuhanan dan keagamaan dengan kondisi generasi milenial dan generasi Z.
"Harapan kami pemrintah kota Palembang adalah agar hubungan antara kiai dan santri tetap terjaga dengan baik dan juga tetap harmonis.
BACA JUGA:Pilkada 2024, Ini Syarat Usia Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Buntut Putusan MA
Karena banyak kasus yang terjadi akibat hubungan ini tidak terpelihara dan terbangun dengan baik," imbuhnya.
Bukan hanya itu, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Palembang terhadap pembangunan pondok pesantren tersebut, Ratu Dewa juga akan berkoordinasi dengan PUPR terkait fasilitas jalan menuju Pondok Pesantren Minhajul Aulia di Talang Jambe.
"Jika memungkinkan, kami akan segera menanganinya di APBD induk, termasuk dengan penyediaan PJU-nya," pungkasnya.*