JAKARTA, PALPRES.COM – Hacker Brain Cipher tebar ancaman baru, usai membagikan kunci enkripsi data yang mereka sandera.
Hacker Brain Cipher memenuhi janjikan, tepat pada Rabu 3 Juli 2024, mereka memberikan kunci enkripsi data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya yang beberapa saat mereka sandera.
Konon dengan kunci enkripsi tersebut, data PDNS 2 yang tak bisa diakses karena terkunci akibat serangan ransomware Lockbit 3.0 sejak Kamis 20 Juni 2024 lalu, bisa kembali dibuka.
Hacker Brain Cipher tidak mensyaratkan pembayaran tebusan terhadap kunci enkripsi yang mereka berikan.
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia Bagi S1 Semua Jurusan, Cek Posisi Bagi Pelamar!
BACA JUGA:Indomaret Buka Lowongan Kerja Penerimaan Besar-besaran Lulusan D3 dan S1, Ini Cara Melamarnya!
Tapi mereka minta agar Pemerintah Indonesia secara resmi mengonfirmasi, bahwa kuncinya berfungsi dan data dipulihkan.
Karena setelah itu, mereka akan menghapus data yang disandera secara permanen.
Jika Pemerintah Indonesia malah menyatakan berhasil memulihkan data sendiri, atau atas bantuan pihak ketiga, maka Hacker Brain Cipher mengancam akan mempublikasikan data-data yang mereka sandera.
Diketahui. Hacker Brain Cipher merupakan kelompok peretas yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ransomware ke server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
BACA JUGA:PT Pinus Merah Abadi (Nabati Group) Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK atau sederajat Ini Syaratnya
BACA JUGA:BERKAH KAMIS! 3 Bansos Cair Hari Ini Tanggal 4 Juli 2024
Awalnya mereka meminta tebusan 8 Juta Dolar atau setara Rp131 Miliar, agar data yang mereka sandera dapat diakses kembali.
Namun belakangan dalam suatu pernyataan di sebuah dark web bernama ransomware live yang screenshotnya diunggah akun X perusahaan keamanan siber Singapura, StealthMole, @stealthmole_int, Hacker Brain Cipher malah minta maaf atas kegaduhan yang mereka perbuat.
Selain itu, mereka juga bersedia melepas data PDNS yang mereka sandera tanpa kompensasi dana apapun alias gratis.