Hujan Palembang Tenyata Buatan! Cegah Karhutla di Sumsel, Begini Penjelasan Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel

Minggu 07-07-2024,13:14 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Apriansyah

PALEMBANG, PALPRES.COM - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kini sudah memasuki musim kemarau sejak akhir Juni. 

Mungkin ada pertanyaan kenapa hingga saat kini masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, khususnya di Palembang.

Tenyata Hujan ini ada Karena dipicu adanya operasi modifikasi cuaca (OMC) dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel.

Sebuah Operasi modifikasi cuaca ini dilakukan di Sumsel guna mencapai target zero asap pada 2024 ini.

BACA JUGA:Progres Positif Timnas Putri Indonesia Ditangan Satoru Mochizuki, Jelang Laga Ujicoba Lawan Hongkong

BACA JUGA:Pemkab Musi Banyuasin Dorong Pengolahan Tata Kelola Sumur Minyak ilegal ke Pemerintahan Pusat

Dal penjelasan Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumsel, Wandayatolis mengatakan pada akhir Juni fenomena MJO melintasi Indonesia termasuk Sumsel yang membawa awan-awan konvektif hujan tapi pada awal Juli awan MJO melemah.

"Namun saat ini juga di Sumsel dilakukan kegiatan OMC (hujan buatan) guna pembasahan gambut," kata Wandayantolis, Minggu 7 Juli 2024

Saat ditemui Pada Kamis 4 Juli 2024 lalu ia mengatakan bahwa kegiatan OMJ dimulai dengan penyemaian garam (NaCI) dalam satu sortie dan pada Jumat 5 Juli 2024.

Hingga terjadinya hujan ringan hingga sedang di beberapa lokasi seperti OKI, Banyuasin dan Palembang.

BACA JUGA:Harga di Atas 10 Jutaan, Ini 7 Laptop Terbaik dengan RAM Besar untuk Edit Video, Anti Ngehang

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Pemerintah Tanggung Bea Masuk Untuk 4 Sektor Industri Ini 

"Dalam Penyemaian garam kembali dilakukan dengan target pembasahan lahan gambut. Analisis dinamika atmosfer menunjukkan potensi hujan ringan," ungkapnya.

Tak hanya itu Wandayatolis juga menjelaskan target utama pembasahan lahan-lahan gambut agar pada saat puncak kemarau pada Agustus nanti potensi kemunduran hotspot lebih rendah.

Hingga Pada akhir Juni wilayah yang memasuki kemarau terjadi pada sisi selatan Sumsel meliputi sebagian besar wilayah OKI dan OKU.

Kategori :