“Metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).
BACA JUGA:Israel Serang Sekolah di Gaza, Pejabat Senior Hamas Terbunuh
BACA JUGA:Batu Akik Fosil Kacang Tanah Ampuh Dijadikan Jimat, Manfaatnya Apa ya?
SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.
Dengan luas area pencarian 3 NM² ke arah timur,” papar Raymond.
Sedangkan SRU 2, lanjut Raymond, melakukan pencarian menggunakan Kapal RIB.
Dengan luas area pencarian hingga radius 11 NM² ke arah timur laut.
BACA JUGA:Batu Akik Ini Bisa Bikin Kamu Kelihatan Tambah Manis, Hemm Batu Jenis Apa ya?
“Serta melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat disepanjang pesisir Sungai Musi.
Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini, korban dapat segera ditemukan,” tukas Raymond.
Sebelumnya, kecelakaan perahu getek terjadi di Sungai Musi, tepatnya perairan Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, Senin 3 Juni 2024, sekitar pukul 03.30 WIB.
Dalam peristiwa itu, seorang nelayan bernama Boy Sandi bin Tarmizi (25), diketahui tenggelam di Sungai Musi.
BACA JUGA:PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Produsen Sari Roti Buka Lowongan Kerja Terbaru Ini Syaratnya
BACA JUGA:STAI Bumi Silampari Lubuklinggau Beri Keringanan untuk Jurnalis, Ini Besarannya
Menurut informasi, peristiwa itu diketahui oleh saksi Heru yang sedang berada di rumahnya.