Namun untuk tumbuh lebih tinggi, lebih kompetitif dengan negara-negara lain kita harus lincah cepat dan taktis, harus mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun.
Oleh karena itu akuntabilitas dan fleksibilitas harus dijalankan secara seimbang.
Kita tidak boleh terbelenggu pada rumusan prosedur yang berorientasi pada proses," imbuhnya.
Sementara Kepala BKP RI Dr Isma Yatun CSFA CFrA mengatakan BPK memiliki tugas dan posisi yang sangat strategis, menjadi salah satu lembaga yang memiliki peran besar dalam menjaga dan memastikan keuangan negara dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
BACA JUGA:Hadir di Pelantikan Pengurus IKM Sekayu, Pj Bupati Muba Serahkan Bantuan Bencana Alam ke Sumbar
Kehadiran BPK di ibukota negara dan miliki perwakilan di setiap provinsi sesuai amanat konstitusi menjadikan BPK garda terdepan dalam menciptakan keuangan yang akuntabel baik ditingkat pemerintah pusat maupun daerah.
"Kami ucapkan terima kepada Bapak Presiden, Wakil Presiden beserta jajaran pemerintahan yang telah berkomitmen.
Berupaya keras menguatkan pondasi akuntabilitas dalam mengelola tata kelola keuangan negara selama sepuluh tahun terakhir, sebagai landasan yang kuat bagi pemerintah selanjutnya.
Termasuk dukungan dan sinerginya sehingga BPK dapat mengimplementasikan mandatnya dengan baik.
BACA JUGA:Pemkab Muba Ikuti Interviu Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Ini Tujuannya
Semoga semua komitmen dan ikhtiar kita dalam mewujudkan cita-cita bangsa mendapatkan Ridho dan keberkahan dari Allah SWT," pungkas Kepala BPK RI.