Selain itu mengurangi angka stunting, anak putus sekolah, lansia dan penyandang disabilitas terlantar yang ada di Indonesia.
Sudah lebih dari 17 tahun, PKH berjalan, dan sudah lebih dari 7 tahun BPNT Sembako memberikan warna berbeda untuk masyarakat miskin atau rentan ditanah air.
Program bansos BPNT ini merupakan penyempurnaan pada program sebelumnya yang telah ada.
BACA JUGA:Banyak yang Digraduasi, Kemensos Tambah Penerima PKH Baru, Ada Komponen Dengan Dana Rp10 juta Loh
Akan tetapi pada perkembanganya, pemberian bantuan ini berubah format penyaluran yang berbentuk non tunai melalui e-wallet yang diberikan berbentuk paketan sembako, kini berubah menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Disalurkan melalui PT.Pos Indonesia, dan Bank Himbara.
Sedangkan jika berbicara tentang bansos PKH yang telah berjalan lebih kurang 17 tahun. Tentunya telah banyak bukti keberhasilan dari program ini.
PKH tidak hanya sekedar memberikan bantuan sebagai stimulus.
Akan tetapi, memberikan pendampingan, dan pemerdayaan kepada penerimanya melalui kegiatan P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga).
BACA JUGA:Kapan Bansos BPNT Tahap 3 2024 Cair? Berikut Rincian Beserta Jadwal Lengkapnya!
Dimana masyarakat penerima manfaat yang telah mendapatkan bansos PKH, diwajibkan mengikuti program pemberdayaan yang mengedepankan pada 6 modul.
Modul pendidikan anak, Perlindungan anak, kesejahteraan sosial, ekonomi, modul gizi, serta stunting.
Sebagai bantuan non tunai, dan tunai bersyarat, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka.
Manfaat PKH juga dirasakan ubagi para penyandang disabilitas dan lanjut usia untuk mempertahankan taraf hidupnya ditengah keterbatasan usia, dan fisik.
Mekanisme penyaluran PKH yang menitik beratkan pada pendekatan wilyah.