Itu artinya pencairan tidak lama lagi sambil menunggu statusnya berubah SPM (Surat Peirntah Menyalurkan) kemudian menjadi SP2D (Surat Perintah Penyaluran Dana) hingga menjadi tersalurkan.
Bansos PKH dan BPNT periode Juli-Agustus diperkirakan akan mulai dicairkan paling cepat pada akhir bulan Juli atau paling telat bulan Agustus.
BACA JUGA:Pas Buat Mengisi Waktu Santai, 5 Rekomendasi Drakor Ini Bisa Kamu Tonton di Akhir Pekan
BACA JUGA:5 Rekomendasi Laptop Lokal Murah Diharga Rp4 Jutaan, Soal Kualitas Berani Diadu!
Sedangkan untuk periode Juli-September paling cepat akan mulai cair pada akhir bulan Juli atau bulan Agustus atau paling telat bulan September.
Selanjutnya mengenai surat perintah penyaluran dana (SP2D) dari bansos sebesar Rp 400 ribu yang baru saja keluar adalah SP2D dari bansos atensi Yapi.
Wilayah yang sudah terbit SP2D untuk bansos atensi Yapi ada di Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya.
Bantuan atensi Yapi diberikan pada anak-anak yatim, piatu atau yatim piatu yang namanya telah terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Nominal bantuan ini yaitu Rp 200 ribu per bulan untuk setiap anak penerima bantuan Yapi.
BACA JUGA:4 Kriteria Pemilik Kartu BPJS Kesehatan yang Bisa Mendapatkan Bansos PKH Sebanyak 3 Bulan Sekaligus
BACA JUGA:Cara Cek Penerima Bansos BPNT Tahap 3 dari Kemensos Pakai KTP, dan Simak Juga 4 Fakta Menariknya!
Penyaluran saldo bansos Yapi dilakukan melalui transfer bank Himbara atau Pos per dua bulan sekali.
Bagi yang belum memiliki buku rekening akan dibantu untuk membuka rekening baru oleh pendamping sosial atau perangkat desanya.
Ketika proses pengambilan dana bansos atensi Yapi, anak-anak tersebut harus didampingi oleh orang tua atau wali.
Khusus pengambilan di kantor Pos harus membawa identitas anak yatim piatu berupa akte kelahiran, kartu keluarga dan identitas orang tua atau wali.
BACA JUGA:Kemensos Salurkan 5 Bansos Periode Juli - September, Ada yang Besarannya Capai Rp20.000.000 Per KK