Risiko Karhutla Tinggi, Pj Bupati OKI Sebut Pentingnya Pencegahan Dini

Jumat 12-07-2024,17:14 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus melakukan upaya siaga dalam mencegah terjadinya bencana adap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Dengan luas wilayah mencapai 75 persen terdiri atas rawa-rawa, Kabupaten OKI memiliki risiko tinggi mengalami kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau tiba.

"Tingkat kerawanan bencana kebakaran hutan dan lahan di OKI menjadi perhatian kita bersama dan patut kita waspadai.

Dampak yang bisa terjadi diantaranya perubahan suhu, kekeringan, gagal panen, bahkan muncul berbagai penyakit.

BACA JUGA:BSB Syariah Kenalkan Tabungan Haji U-din ke Mahasiswa UMP

BACA JUGA:Terima Petugas Pantarlih, Pj Bupati Asmar Ajak Masyarakat OKI Sukseskan Pilkada 2024

Untuk itu perlu dilakukan antisipasi dan kesiapan karena kita tidak tahu pasti seberapa tinggi keparahannya yang terjadi di tahun 2024 ini," kata Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya dalam arahannya pada Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Darurat Penanggulangan Karhutla di GOR Biduk Kajang Kayuagung, Jum'at 12 Juli 2024.

Berdasarkan indeks resiko bencana Karhutla, Kabupaten OKI yang masih tinggi, hal ini menyebabkan kejadian kebakaran hutan dan lahan di OKI tahun 2023 menunjukkan tren meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk itu di tahun 2024 ini kita terus waspada melalui upaya-upaya pencegahan yang bersinergi antar pihak.

Pemerintah melalui BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Jajaran Camat, Kades, Pihak swasta, masyarakat dan pihak terkait lainnya harus siaga," sambung Asmar.

BACA JUGA:Marselino Ferdinan Masih 19 Tahun, Tapi Tak Dipanggil Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U19, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Adakan Safari Jumat di Masjid At Taqwa, Pj Bupati Muba Serap Aspirasi Warga Lumpatan

Asmar menjabarkan bahwa melihat kejadian-kejadian bencana Karhutla di OKI di tahun-tahun lalu yang pergerakannya dapat cepat diantisipasi secara optimal.

Dimana pergerakan mulai dari desa/kelurahan, kecamatan sampai kabupaten yang melibatkan semua unsur, mulai dari perencanaan hingga aksi di lapangan, pastinya menjadi pembelajaran dan modalitas yang dimiliki.

"Kita berharap pola penanggulangan bencana Karhutla secara kolaboratif ini dapat juga kita terapkan pada pola pencegahan.

Kategori :