Kampung Kerucut ini dikelilingi banyak pegunungan dan hutan rimbun serta riuhnya cuitan burung yang bisa menenangkan setiap wisatawan yang berkunjung kesana.
Benar saja apabila kampung ini disebut desa kuno, sebab dahulu desa ini didirikan oleh seorang Empu Mari yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 100 tahun lalu.
Terlebih, penduduk desa yang hanya sekitar 1.200 jiwa bisa menjadikan singkong dan jagung sebagai makanan utama mereka.
Selain uniknya rumah disana, terdapat juga spot yang diperuntukan sebagai rumahnya tempat penyimpanan pusaka suci mereka.
Pusaka suci ini berupa gendang dan gong khas Desa Wae Rebo.
Ketika berkunjung juga jangan lupa membawa pakaian yang hangat, karena menginap disana terasa sedang berlibur di Dieng dengan suhu teramat dingin.
Dulunya, ketujuh rumah kerucut ini rupanya kampir punah, namun para penduduk berusaha membangunnya kembali di tahun 2011.
Hingga kini, Desa Kuno Wae Rebo di NTT menjadi destinasi healing terbaik wisatawan.
BACA JUGA:Inilah Desa Unik di Sumatera Utara, Kadesnya Dipilih Mahluk Halus, Benarkah?
Pasalnya, lokasinya yang berada di tengah pegunungan dan sejuknya udara bisa menjadi tempat refreshing.
Desa terindah ini juga bisa menjadi tempat healing paling sempurna bagi wisatawan yang tengah mencari ketenangan dan kesunyian dari hiruk pikuk perkotaan.