Pemprov Sumsel Optimis Sawit Bakal Jadi Komoditas Penting Buat Perekonomian Sumsel

Jumat 26-07-2024,11:40 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Apriansyah

PALEMBANG, PALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi menghadiri Sosialisasi Regulasi dan Coaching Clinik Pemenuhan Hak Guna Usaha (HGU) dan Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat.

yang dimana diselenggarakan oleh Satgas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara, bertempat di Auditorium Graha Bina Praja

Elen menjelaskan Sosialisasi Regulasi dan Coaching Clinik Pemenuhan HGU di Sumsel, ini sangat penting karena Sawit di Sumatera Selatan menjadi komoditas yang sangat penting, mempunyai nilai dan dampak yang luas.

“Grup Pertumbuhan di Sumatera Selatan selain tambang, sawit sangat berpengaruh, jadi kalau di dalam konteks hari ini kita melakukan Coaching Clinik dan sosialisasi dalam konteks penyelesaian kerangka hukum untuk yang terkait tata kelola sawit ini menjadi sangat penting” jelas Elen

Lalu Sumatera Selatan sebagai produsen minyak sawit terbesar nomor 5 secara Nasional dan nomor 3 di pulau Sumatera dengan volume ekspor sebesar 192.214 ton dengan Nilai Ekspor sebesar 209.661 ribu US$.

BACA JUGA:Solusi Sehat yang Lezat, Inilah Manfaat Luar Biasa Oatmeal Untuk Asam Lambung

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Siap Dukung 100 Persen Kongres PMII

Tak hanya itu Fara Heliantina selaku Asisten Deputi Investasi Bidang Jasa, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam laporannya mengatakan Satgas Sawit mengidentifikasi perusahan yang belum memenuhi kewajiban seperti HGU dan FPKM

“bersadarkan data Sipelibun terdapat 537 perusahan yang belum memiliki HGU padahal sejak tahun 2016 ini merupakan kewajiban yang harus di miliki sebelum melakukan aktifitas perkebunan” ungkap fara

di jelaskan juga Fara Sumatera Selatan yang belum melakukan pemenuhan kewajiban HGU dari data yang ada kurang lebih ada 50 Perusahan secara detil akan di berikan oleh ATR/BPN updatenya. 

dan Sumsel mendudukan urutan ke 3 (tiga) yang belum memenuhi kejawiban HGU, yang pertama (1) adalah Kepulauan Riau dan yang ke 2 (dua) adalah Kalimantan Barat.

BACA JUGA:Kerjakan 83 Proyek PSN, Waskita Karya Dapat Apresiasi Dari Pemerintah

BACA JUGA:Punya Fitur Moderen, Royal Enfield Hunter 350 Tahun 2024 Harganya Terjangkau

“jadi ini berkat komunikasi yang baik antara satgas dan pemerintah daerah apalagi di kawan olah Pj Gubernur untuk segera menginisiasi melakukan sosialisasi di Sumatera Selatan agar yang 50 perusahaan itu bisa secara cepat sebelum akhir Desember ini sudah bisa di selesaikan” Jelas Fara

Kategori :