BANDUNG, PALPRES.COM – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui Direktorat Eksplorasi, Fungsi Existing Assets menyelenggarakan Fieldtrip Exploration Overseas 2024 di Padalarang, Jawa Barat.
Dengan mengusung tema New Insight Opportunity for Overseas Exploration Strategy and Partnership Engagement.
Fieldtrip Exploration Overseas 2024 di Area Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat ini mengundang peserta dari partner overseas yaitu Petronas Carigali, Inpex dan Petroleum Sarawak EP, dengan narasumber Dwiharso Nugroho, dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pelaksanaan fieldtrip eksplorasi overseas ini dilatarbelakangi oleh upaya membangun engagement bersama partner overseas.
BACA JUGA:Tingkatkan Softskills dan Leadership Perwira, PHE Gelar Sharing Knowledge Bersama Sosok Inspiratif
Melalui sarana pembelajaran geologi permukaan potensi batuan reservoir karbonat berumur Oligosen sampai Miosen.
Memiliki kesebandingan terhadap area eksplorasi bersama para partner di area eksplorasi offshore Sarawak.
Kegiatan fieldtrip diawali dengan aktivitas engagement perkenalan terhadap budaya nusantara khususnya dengan performance angklung di Jawa Barat.
Dilanjutkan dengan acara pembukaan oleh VP Existing Assets PHE, Bayu Giriansyah, serta perwakilan dari masing-masing partner.
BACA JUGA:Penggerak Peduli Lingkungan, Siswi SD Negeri 2 Sukajaya Muba Terpilih Local Hero PHE Jambi Merang
”Fieldtrip Eksplorasi Overseas 2024 ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi kerjasama seluruh kegiatan eksplorasi overseas antara tim Eksplorasi PHE, Petronas Carigali, Inpex dan Petroleum Sarawak EP yang berpartner di wilayah kerja eksplorasi SK 510, area offshore Sarawak, Malaysia,” ungkap Bayu Giriansyah.
Setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan kesehatan dan safety briefing oleh tim Health Safety Security and Environment (HSSE).
Para peserta melakukan observasi outcrop atau singkapan batuan Formasi Rajamandala di lokasi Gunung Hawu, yang merepresentasikan batuan karbonat facies atau kelompok batuan terumbu sebagai potensi reservoir di bawah permukaan.
Diskusi dilanjutkan dengan kunjungan di Gunung Bancana untuk observasi tipe batuan karbonat bagian dalam interior serta proses pembentukan Karst (Goa Karst) dan pengenalan terhadap kehidupan manusia purba di lokasi Guha Pawon.
BACA JUGA:Terima Sinyal Darurat, Tim PHE ONWJ Selamatkan 18 Awak Kapal Kargo Glorie Indah 1 yang Karam