Hari ini, menurut Raymond, memasuki Operasi SAR pencarian korban hari kedua oleh Tim SAR Gabungan.
BACA JUGA:Batu Akik Sisik Naga Miliki Tuah Luar Bisa, yuk Simak Ulasan Selengkapnya!
Pencarian korban sudah dilakukan Tim SAR Gabungan yang melibatkan unsur SAR dari Kantor SAR Palembang, Pos SAR Lubuklinggau, TNI/Polri, BPBD Lubuklinggau, Damkar Lubuklinggau dan masyarakat, sejak Minggu 29 Juli 2024 sore.
“Metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi 2 Search And Rescue Unit (SRU).
SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air dan melakukan circle menggunakan perahu karet,” papar Raymond.
Sedangkan SRU 2, lanjut Rayumond, akan melakukan penyelaman di lokasi-lokasi yang kemungkinan ada keberadaan korban.
BACA JUGA:Info Terbaru Tentang Bansos BPNT Tahap 3-4, Status Pada SIKNG Telah Berubah, Dana Segera Dicairkan!
BACA JUGA:WOW BANGET DEH, Berikut 5 Motor yang Desain dan Spesifikasi Mirip Vespa, Nomor 3 Banyak Ditemui
“Semoga dengan berbagai upaya ini, korban dapat segera ditemukan,” tukas Raymond.
Kecelakaan Getek di Sungai Musi
Kecelakaan perahu getek terjadi di Sungai Musi, tepatnya perairan Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, Senin 3 Juni 2024, sekitar pukul 03.30 WIB.
Dalam peristiwa itu, seorang nelayan bernama Boy Sandi bin Tarmizi (25), diketahui tenggelam di Sungai Musi.
BACA JUGA:Lebanon Desak Penyelidikan Internasional, Ungkap Aktor Serangan Mematikan di Golan
BACA JUGA:Rakyat Gorontalo Kaya Mendadak! 5 Daerah Ini Simpan Harta Karun Emas Hingga 107 Juta Ton
Menurut informasi, peristiwa itu diketahui oleh saksi Heru yang sedang berada di rumahnya.