Namun, saat sulit keuangan dirinya bersama tetangga lainnya terpaksa menadah air dari musholla dekat rumahnya yang sumurnya masih mengeluarkan air.
BACA JUGA:Polres OKI Gelar Doa Bersama: Memohon Perlindungan Allah SWT dari Bahaya Karhutla
"Kami di sini belum ada yang memasang air PDAM, mungkin nanti akan melakukan pendalaman sumur untuk mendapatkan kembali air bersih," tandasnya.
Sementara itu, Camat Kota Kayuagung, Sholahuddin Ssos mengaku saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait krisis air bersih dampak kemarau.
"Hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait krisis air bersih," ungkapnya.
Terpisah, Camat Sungai Menang, Eka Mardia menambahkan, saat ini di wilayahnya juga memang sudah mengalami musim kemarau.
BACA JUGA:Khasiat 5 Manfaat Batu Akik Safir Tahun 2024, Pasti Kamu Suka
BACA JUGA:CATAT TANGGALNYA, Dinas Perdagangan Palembang Adakan Pasar Murah Sembako Selama Bulan Agustus
Namun, kekeringannya belum terlalu parah masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia juga mengatakan memang hingga saat belum ada laporan terkait krisis air.
Pihaknya saat ini terus berupaya melokalisir dampak kemarau panjang, karena OKI diprediksi menjadi salah satu daerah di Sumatera Selatan mengalami keramau terpanjang dan memiliki titik-titik hotspot terbanyak.
Untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla pada musim kemarau, pihaknya sudah melakukan patroli dan melakukan apel siaga bersama dengan pihak Perusahaan.
BACA JUGA:NYATA! Inilah Kampung Unik Manusia Kepiting di Sulawesi Selatan, Pernah Berkunjung?
BACA JUGA:WOW BANGET DEH, Berikut 5 Motor yang Desain dan Spesifikasi Mirip Vespa, Nomor 3 Banyak Ditemui
"Kemarin sudah diberikan imbauan kepada masyarakat melalui spanduk, dengan pihak Perusahaan juga sudah dilakukan komunikasi dengan dibentuknya posko karhutla.