PALEMBANG,PALPRES.COM- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumatera Selatan mengadakan High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building untuk merumuskan pengendalian inflasi serta pengentasan kemiskinan di Sumatera Selatan.
Kegiatan HLM TPID se-Sumatera Selatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan sebagai Ketua TPID Provinsi Sumatera Selatan Elen Setiadi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan M. Latif, Direktur Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Dr. Sarpono S.Si, M.Sc selaku narasumber, serta kepala daerah dan anggota TPID tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.
Kegiatan diawali dengan pemaparan terkait perkembangan inflasi di Sumatera Selatan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, M. Latif.
Dalam laporannya, Latif menyampaikan bahwa inflasi bulanan Sumatera Selatan pada Juli 2024 tercatat sebagai yang terendah kedua se-Sumatera.
BACA JUGA:Bank Indonesia dan TPID Wilayah Sumatera Launching ANDALAS, Ini 3 Program Unggulannya
Latif juga memaparkan bahwa berdasarkan histori, melandainya inflasi secara tahunan sejalan dengan menurunnya jumlah dan persentase penduduk miskin di Sumatera Selatan.
Lebih lanjut, Latif memaparkan bahwa kontribusi komoditi terhadap garis kemiskinan didominasi dari kelompok makanan sebesar lebih dari 73% baik di daerah perkotaan maupun pedesaan, sehingga dibutuhkan upaya pengendalian inflasi atas kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebagai upaya pengentasan kemiskinan.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Elen Setiadi memberikan apresiasi kepada TPID se-Sumatera Selatan atas upaya pengendalian inflasi yang telah dilaksanakan.
Beliau juga menyampaikan penghargaan kepada Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, serta Musi Rawas atas perolehan Dana Insentif Fiskal (DIF) pada periode I 2024 ini.
Selain itu, Pj. Gubernur Elen Setiadi mengimbau kepada seluruh Kepala Daerah di Sumatera Selatan untuk menerapkan strategi penghapusan kemiskinan.
Strategi ini meliputi upaya menurunkan beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mengurangi kantong-kantong kemiskinan melalui optimalisasi pembangunan infrastruktur dasar, gerakan pembangunan sanitasi serentak, gerakan bedah rumah secara serentak, serta penanganan rumah tidak layak huni.
Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan Capacity Building dengan materi yang disampaikan oleh Direktur Statistik Distribusi BPS RI, Dr. Sarpono, S.Si, M.Sc.