BOGOR, PALPRES.COM- PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Berbasis Pendidikan Seni Budaya khususnya bagi penyandang disabilitas dalam Program Sekolah Tari Gratis Sahabat Istimewa Bogor melakukan aktivitas bersama, dibantu kakak-kakak asuh sebagai pendamping.
Aktivitas yang dilakukan sangat beragam, mulai mewarnai tas, membuat kolase hingga menghias toples.
Kegiatan ini memang tampak sederhana, namun bagi anak binaan Pertamina Internasional EP dan kakak asuh merupakan forum perkenalan.
BACA JUGA:Berikut Ini Catatan Kinerja Terbaik Pertamina Internasional EP di Tengah Tahun 2024
BACA JUGA:Pertamina Internasional EP Sukses Catatkan Zero Kecelakaan Kerja Selama 12 Tahun
Sekaligus launching program berbasis volunteerism yang membangung bonding dalam berkonsentrasi untuk kegiatan mewarnai dan merangkai.
Seperti halnya yang dilakukan Daffa, berusia 21 tahun, untuk mewarnai membutuhkan waktu lebih lama dibanding pria seusianya, karena kemampuan motoriknya yang berbeda.
Karakter Daffa yang pendiam, berbeda dengan Nauli, gadis 14 tahun, yang lebih banyak bercerita dan bercanda.
Sehingga pendampingan untuk menyelesaikan tiap aktivitas oleh kakak asuh ini membutuhkan kesabaran ekstra.
BACA JUGA:Raih Rekor MURI, Kilang Pertamina Internasional Peragakan Pemadaman Api dengan Personel Terbanyak
BACA JUGA:Bidik Blok Migas Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Sofie salah satu kakak asuh menyampaikan program hari ini luar biasa, karena kami pertama kali bertemu dengan adik-adik asuh dan harus melakukan bonding agar dapat berkomunikasi lebih dekat selama beberapa bulan ke depan.
Pengembangan program kakak asuh sahabat istimewa adalah program Capacity Building yang dilakukan oleh para Perwira PIEP kepada anak-anak disabilitas binaan Pertamina Internasional EP bersama dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia.
VP Business Support, Ria Noveria menyampaikan, kegiatan ini masih mengusung semangat Hari Anak Nasional, ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju.’