Simpang susun Palembang dibangun dengan delapan ramp, dengan lebar lajur 4 meter dan konstruksi elevated structure dan memiliki rencana 40- 60 km/jam.
Lebih lanjut Aditya mengatakan, pihaknya menerapkan metode erection PCI girder dengan menggunakan launcher agar dalam proses pembangunan simpang susun ini tidak mengganggu operasional tol yang aktif di sekitarnya.
BACA JUGA:Menteri PUPR Basuki Hadimujono Pastikan Ruas Tol Kartasura-Klaten Selesai Akhir Agustus 2024
Proses erection girder dilakukan dengan melakukan rekayasa dan manajemen traffic lalu lintas yang aman melalui koordinasi penuh dengan operator tol dan stakeholder terkait yang berkaitan dengan manajemen lalu lintas.
Diharapkan pembangunan simpang susun Palembang ini dapat selesali tepat Waktu sesuai target.
Dan dapat mempermudah konektivitas sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumsel.
Jalur Tol ruas Kayu Agung-Palembang-Betung atau Kapal Betung terus dikebut pembangunannya untuk bisa selesai sesuai target di akhir tahun 2024.
Jalan Tol Kapal Betung sepanjang 112 kilometer merupakan bagian dari backbone Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang 2.107 kilometer yang nantinya menghubungkan Lampung hingga Aceh di Pulau Sumatra.
Untuk ruas Kayuagung-Palembang/Kramasan sudah beroperasi sejak tahun 2020 sepanjang 42 kilometer.
Sementara untuk ruas Palembang/Kramasan-Pangkalan Balai masih dalam tahap konstruksi yakni sepanjang 55 kilometer.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".