TEL AVIV, PALPRES.COM – Yahya Sinwar jadi target Israel selanjutnya.
Yahya Sinwar yang baru saja terpilih menggantikan Ismail Haniyeh sebagai Pemimpin Hamas, dianggap sebagai musuh nomor 1 Israel yang harus segera dihabisi.
Diketahui, Yahya Sinwar menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh dalam suatu serangan di Teheran, Iran, 31 Juli 2024 lalu.
Dalam proses pemilihan yang terbilang cepat, akhirnya secara aklamasi Yahya Sinwar terpilih sebagai Pemimpin Hamas yang baru.
BACA JUGA:220 Investor Siap Investasi di IKN, Dua Negara Besar Ini Ikut Terlibat
BACA JUGA:Prediksi dan Preview Community Shield 2024 Antara Manchester City vs Manchester United
Kenapa Yahya Sinwar harus dilenyapkan segera oleh Israel?
Karena, tokoh Hamas garis keras itu dianggap lebih berbahaya ketimbang Ismail Haniyeh yang cenderung kompromis.
Sehingga sebagian pihak di Israel menganggap, pembunuhan Ismail Haniyeh merupakan kesalahan fatal dari Israel.
Sehingga wajar saja, jika terpilihnya Yahya Sinwar membuat Israel kalang kabut.
BACA JUGA:Luar Biasa! 5 Jenis Tanaman Hias yang Mampu Menyerap Zat Berbahaya di Rumah
BACA JUGA:Mantan Wakil Bupati OKI H Engga Dewata Tutup Usia, Pemkab Lepas Secara Kedinasan
Karena dipastikan “kebijakan” Hamas dalam konflik dengan Israel, dipastikan lebih radikal.
Terkait menjadikan Yahya Sinwar target pembunuhan selanjutnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Gallant bertemu dengan Kepala Mossad David Barnea dan Kepala Shin Bet Ronan Bar.
Dalam pertemuan darurat itu, para petinggi Israel ini dikabarkan membahas pentingnya menghilangkan Sinwar sedini mungkin.