GAZA, PALPRES.COM – Serangan Israel ke sekolah di Gaza disebut kelompok Hamas sebagai “kejahatan mengerikan”.
Pasalnya dalam serangan ke Sekolah Al-Taba'een yang terletak berdekatan dengan sebuah masjid di Daraj Tuffah, Gaza, lebih dari 100 orang tewas.
Serangan tersebut dilakukan militer Israel, saat warga Gaza Sholat Subuh, Sabtu 10 Agustus 2024.
Hal itu lah yang menyebabkan jumlah korban jiwa sangat masif.
BACA JUGA:3 Cara Manchester United Bisa Mengalahkan Man City di Community Shield
BACA JUGA:4 Hal yang Menandakan Kamu Masuk Kedalam Hubungan yang Dewasa, Nomer 3 Paling Penting!
Karena saat serangan terjadi, banyak warga Gaza sedang menunaikan Sholat Subuh.
Sepertinya momen Sholat Subuh dimanfaatkan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF, untuk melakukan serangan.
Dalih Israel, serangan itu mereka lakukan terhadap pos komando Hamas yang ada di lokal sekolah tersebut.
Namun, dalih Israel dibantah keras oleh Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas.
BACA JUGA:Tahun ke-17 Honda DBL, Kompetisi Basket Pelajar Terbesar Siap Gebrak Indonesia
Dia memastikan, tidak ada pria bersenjata di sekolah tersebut.
Menurut Izzat al-Rishq, serangan yang dilakukan Israel ke Sekolah Al-Taba'een di Daraj Tuffah, Gaza, tak lebih dari pembantaian yang memuakkan.
“Ini kejahatan yang mengerikan,” tegas Izzat al-Rishq.