PALPRES.COM- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Sumsel Babel kembali mengantarkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bangka Belitung naik kelas, salah satunya Keritcu Super Sindi Snack.
Owner Keritcu Super Sindi Snack, Riskyana merupakan salah satu dari sekian banyak UMKM mitra Binaan Bank Sumsel Babel di Bangka Belitung.
Beralamat di Jalan RE Martadinata Nomor 9 Opas Indah, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Riskyana sukses membawa usahanya makin dikenal.
Kesuksesannya, tak luput dari komitmen dan dedikasi Bank Sumsel Babel dalam mendukung pengembangan UMKM yang menjadi pendorong utama kesuksesan banyak pengusaha di Bangka Belitung.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Salurkan CSR Rp365 Juta untuk Pengembangan Agrowisata Desa Namang
Riskyana mengatakan, awal mula memulai usaha tersebut pada tahun 2010 hingga sampai saat ini, dan pelanggannya sudah banyak.
"Jadi telur cumi itu dianggap kebanyakan orang sebagai limbah dan tidak terpakai kemudian dibuang. Dengan ide dan keberanian bagaimana caranya saya mengolah limbah yang dianggap tidak memiliki nilai jual dan tidak menarik tersebut agar bisa diolah menjadi makanan/cemilan yang disukai banyak orang, terciptalah makanan yang dinamakan Keritcu," ujar Riskyana.
Lanjutnya, modal Usaha yang dikeluarkannya sebesar Rp 7.000.000 dan pelanggan pertama adalah kerabat terdekat, kemudian melalui mulut ke mulut baru lah sampai saat ini sudah Seluruh Bangka Belitung.
"Keritcu ini mulai banyak dikenal karena selain sebagai cemilan, tapi bisa dibawa juga dalam bentuk oleh–oleh khas dari Bangka Belitung. Dengan banyaknya warga dan masyarakat Babel yang mudik, dan dari luar pulau Bangka pun sudah banyak yang tahu dengan makanan/cemilan khas tersebut," tuturnya.
BACA JUGA:UMKM Mitra Binaan Bank Sumsel Babel di Bangka Belitung Dapat Bantuan Promosikan Produk
Ia juga menambahkan, sejak awal tahun 2024 Riskyana mengelola keuangan usaha Keritcu Super Sindi Snack sudah menggunakan Qris dari Bank Sumsel Babel, karena memudahkan semua pembayaran Non-tunai dan praktis.
"Dalam pembiayaan saya sangat terbantu dengan fasilitas pembiayaan Bernama KUR dari Bank Sumsel Babel yang dimanfaatkan dengan baik sebagai pendorong modal kerja sebagai UMKM," ungkap Riskyana
Usaha tersebut meningkat, dikarenakan semakin banyaknya alat untuk memudahkan dalam pengolahan keritcu.