YAMAN, PALPRES.COM - 70 Tentara Israel-AS ‘diselesaikan’ oleh Kelompok Houthi, usai gagal dalam melakukan percobaan penyusupan ke dalam wilayah Yaman.
Kegagalan kelompok pasukan khusus Israel dan Amerika Serikat itu, akibat tertangkap radar satelit Rusia.
Demikian dijelaskan seorang mantan perwira Angkatan Darat AS, Kolonel Douglas Macgregor, dalam salah satu wawancara di saluran televisi.
Dalam wawancara itu, Kolonel Macgregor memaparkan terkait usaha penyusupan Tentara Israel dan AS ke Yaman yang gagal total.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Tambang Terbaru PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR), Simak Persyaratannya!
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Pulau Sambu untuk Lulusan SMK D3 dan S1, Ini Syaratnya!
Menurut Kolonel Douglas Macgregor, sekitar 70 Pasukan Khusus Israel bersama dengan sejumlah orang Amerika bergabung dalam operasi untuk menyusup ke Yaman.
Kelompok Pasukan Khusus itu, menurut Douglas Macgregor, sudah berhasil masuk ke wilayah Yaman yang dikuasai oleh Gerilyawan Houthi.
Namun nahasnya, gerakan Kelompok Pasukan Khusus Israel dan AS ini terlacak oleh radar satelit Rusia.
Informasi penyusupan itu, menurut Douglas Macgregor, langsung pihak Rusia sampaikan melalui telegram ke Houthi.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Kereta Api Logistik untuk Lulusan Sarjana, Ini Syarat dan Kualifikasinya
BACA JUGA:Gelar Festival Jalan Sehat dan Sarapan Bergizi, Kemendikbudristek: Ciptakan Sekolah Sehat
“Tak butuh waktu lama, kelompok Houthi menyergap Pasukan Khusus AS dan Israel tersebut.
Mereka terbuuh semua, dan ada rekaman korban tewas,” ujar Douglas Macgregor.
Walau mengaku belum sempat memeriksanya dengan cermat, namun Douglas Macgregor mengatakan, sebagian besar dari Kelompok Pasukan Khusus itu adalah orang Israel.