PALPRES.COM - Jelang Liga Premier 2024/2025, Liverpool akan memulai musim tanpa Jurgen Klopp di ruang ganti untuk pertama kalinya sejak musim 2015/16, dan Arne Slot datang.
Ini dapat menjadi sebuah musim transisi bagi the Reds, namun dengan sedikit keberuntungan, mereka masih memiliki kesempatan untuk dapat menantang gelar juara.
Apa yang terjadi musim lalu?
Hanya sedikit yang menjagokan the Reds untuk meraih gelar musim lalu, namun di sebagian besar musim, mereka bersaing ketat dengan Manchester City dan Arsenal.
BACA JUGA:Preview Liga Premier 2024/2025 Ambisi Manchester City Raih Gelar Juara Kelima Secara Beruntun
BACA JUGA:Barcelona vs AS Monaco: Preview, Prediksi dan Susunan Pemain, Laga Pramusim Joan Gamper Trophy
Pada akhirnya, tim asuhan Klopp kehabisan tenaga karena harus berurusan dengan cedera pada para pemain kunci.
Liverpool berubah dari menantang untuk meraih quadruple menjadi harus puas dengan finis di peringkat ketiga, sembilan poin dari sang juara Manchester City, dan Piala Carabao.
Kekalahan memalukan di tangan juara bertahan Atalanta mengakhiri harapan mereka di Liga Europa, sementara Manchester United menyingkirkan the Reds dari Piala FA.
Apa yang benar-benar merugikan Liverpool musim lalu adalah banyaknya hasil imbang.
BACA JUGA:35 Pemain Timnas Indonesia U17 Telah Terpilih Ikuti TC di Bali, Termasuk Nama Mattew Baker
Klopp dan anak asuhnya hanya kalah empat kali di Liga Primer.
Sebagai perbandingan, Arsenal kalah dalam lima kesempatan.
Liverpool pada akhirnya, tim asuhan Klopp kehabisan tenaga karena harus berurusan dengan cedera pada para pemain kunci--liverpoolfcNamun, the Gunners hanya bermain imbang lima kali, setengah lebih banyak dari the Reds.