Kedubes Iran dan SMSI Tandatangani MoU, Sepakat Lakukan Program Ini

Selasa 13-08-2024,08:07 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

JAKARTA, PALPRES.COM – Kedubes Iran dan SMSI tandatangan MoU kerja sama.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus, dan Konselor Kebudayaan Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran Mohammad Reza Ebrahimi.

Penandatanganan Mou berlangsung di Kantor Kedubes Republik Islam Iran   Jl. HOS Cokroaminoto No. 110 Menteng, Jakarta, Senin 12 Agustus 2024 pagi.  

Ditandatanganinya MoU tersebut menjadi tanda kesepakatan tercapai di kedua belah pihak, untuk melaksanakan banyak hal.

BACA JUGA:PGN Pastikan Gas Bumi Mengalir ke IKN Jelang Upacara HUT ke-79 RI

BACA JUGA:Sosialisasi di Radio Sonora Palembang, Densus 88 Antiteror Polri Ubah Strategi, Fokusnya?

Usai ditanda tangani, kedua pihak saling tukar MoU.

Usai penandatanganan MoU, Konselor Kebudayaan Kedubes Republik Islam Iran, Mohammad Reza Ebrahimi mengaku senang sudah menandatangani MoU dengan SMSI.

Menurut Mohammad Reza Ebrahimi, rencana kerja sama dengan SMSI sudah dilakukan pembalasan bersama sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir.

“Alhamdulillah, dengan ditandatanganinya MoU ini, maka kita bisa melaksanakan bersama kerja sama dalam banyak hal,” kata Mohammad Reza Ebrahimi.

BACA JUGA:Tentara Israel Sersan Omer Ginzburg Tewas di Tangan Sniper Hamas, Kondisinya...

BACA JUGA:Rekrutmen Besar-besaran, Lowongan Kerja dari Bank Indonesia (BI) Ketahui posisi dan Cara Daftarnya

Sementara Ketua Umum SMSI, Firdaus juga menyampaikan terima kasih atas penandatanganan nota kesepahaman   tersebut.

Dikatakan Firdaus, dengan ditandatanganinya MoU tersebut, maka SMSI dan Kedubes Iran sudah bisa mulai bekerja sama di bidang media.

Dikatakan Firdaus, pihaknya bisa melakukan pertukaran wartawan antara Iran dan Indonesia.

“Kita bisa juga saling belajar bagaimana cara mengelola media.

BACA JUGA:Liga Premier 2024/2025 Preview Liverpool Setelah Jurgen Klopp Hengkang Arne Slot Datang

BACA JUGA:Perdana, Lomba Perahu Ketek Nelayan Bakal Meriahkan HUT Kemerdekaan RI di Muba

Selain itu, kami pun siap menerima wartawan atau pengusaha media dari Iran untuk saling berbagi pengalaman,” kata Firdaus.

Selanjutnya, menurut Firdaus, setelah ditandatangani nota kesepahaman tersebut, maka akan disusun program kerja dan road map kerja sama.

“Kita akan bahas, apa saja yang perlu dipublikasikan tentang Iran, tokoh Iran, orang Iran, dan kebudayaannya.

Hal itu yang akan menjadi perhatian SMSI,” papar Firdaus.

BACA JUGA:Preview Liga Premier 2024/2025 Ambisi Manchester City Raih Gelar Juara Kelima Secara Beruntun

BACA JUGA:Sampaikan KUPA dan PPASP R-APBDP Muba 2024, Ini Harapan Sekda Apriyadi

Ditambahkan oleh Dr Retno Intani M.Sc yang membidangi urusan luar negeri SMSI, bahwa organisasi pemilik media siber terbesar di Indonesia tersebut berharap kerjasama tersebut juga dalam perfileman.

Retno Intani menginginkan adanya program apresiasi film-film Iran, dengan memutar film Iran di Indonesia.

Terkait harapan Retno Intani, Konselor Kebudayaan Kedubes Republik Islam Iran, Mohammad Reza Ebrahimi, menyambut baiknya.

Karena, menurut Mohammad Reza Ebrahimi, gagasan pemutaran film-film Iran di Indonesia, juga   merupakan bagian dari kebudayaan Iran.

BACA JUGA:Dialog Kebhinekaan, Staf Khusus BPIP: Ayo Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah!

BACA JUGA:PKH dan BPNT Cair Lagi Untuk KPM Melalui PT.POS Indonesia, Cek Syarat dan Ketentuan Untuk Dapatnya!

Hubungan Indonesia dan Iran

Dikutip dari laman Wikipedia, hubungan Indonesia dengan Iran telah dimulai sejak tahun 1950. 

Indonesia memiliki kedutaan besar di Teheran, dan Iran memiliki kedutaan besar di Jakarta. 

Baik Iran maupun Indonesia merupakan anggota penuh dari sejumlah organisasi dunia.

BACA JUGA:SERU! Ratusan Pelajar di OKI Ramaikan Lomba Gerak Jalan dengan Kostum Unik

BACA JUGA:Berkah Hut Kemerdekaan RI Ke 79! Selain Bansos PKH dan BPNT, Kemensos Bagikan Dana Rp 700 RB Bagi Lansia

Mulai dari WTO (Organisasi Perdagangan Dunia), Gerakan Non-Blok, OKO (Organisasi Kerja Sama Islam), hingga Kelompok D-8 Negara Berkembang.

BBC World Service Poll tahun 2013 menjelaskan terkait persepsi orang Indonesia tentang Iran.

Yakni, 2 persen dari warga Indonesia melihat pengaruh negatif Iran, sementara 98 persen menyatakan pandangan positif. 

Melihat dari data tersebut, maka terlihat jika sebagian besar warga di Indonesia memandang positif  terkait negara yang kini dipimpin oleh Presiden Masoud Pezeshkian tersebut.

 

Kategori :