Perancang Istana garuda, Nyoman Nuarta tidak terlalu menanggapi kritikan pedas netizen.
BACA JUGA:BPBD Muba dan Basarnas Lakukan Ini untuk Korban Hilang Akibat Jembatan Lalan Ambruk
BACA JUGA:3 Wilayah di Sumsel ini Sedang Terjadi Karhutla, Satgas Segera Dioptimalkan Pemadaman
"Terserah saja," ucapnya.
Masing-masing tentunya mempunyai persepsi," ungkap lulusan seni rupa ITB yang juga mendesain monumen Garuda Wisnu Kencana di Bali.
Nyoman juga menerangkan maskot burung garuda di Istana Garuda IKN terbuat dari baja, jadi secara perlahan akan berubah berwarna hijau.
Proses oksidasi baja hitam menjadi warna hijau ini secara alami bisa terjadi terjadi dalam tempo lama hingga belasan tahun.
BACA JUGA:Spesial HUT RI, MyPertamina Bertabur Promo Mulai Voucher Merchant Ternama dan Cashback!
BACA JUGA:VIRAL! SPBU di Prabumulih Jual BBM Campur Air, Puluhan Pengendara Mogok
Namun, perubahan warna Istana Garuda dapat satu atau dua tahun saja, sebab proses pembuatannya menggunakan bahan kimia tertentu.
Tak hanya itu, ikon garuda di Kantor Presiden di IKN dirancang dengan konsep bebas perawatan, sehingga tak perlu pemeliharaan dalam tempo lama.
Nyoman menyarankan tunggu waktu saja, sabar sebentar hingga Istana Garuda IKN menjadi hijau seperti yang diharapkan.
Sehingga, Nyoman tak ambil pusing terkait sindiran netizen.
BACA JUGA:Bernard van Aert Atlet Balap Sepeda Pertama Indonesia, Berlaga di Ajang Olimpiade Paris 2024
Malahan, nyoman mengganggap kritikan netizen sebagai salah satu hal yang menguntungkan.