KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Kebakaran lahan di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya mengancam kebun karet produktif milik masyarakat.
Menanggapi situasi ini, tim gabungan yang terdiri dari Polres OKI, TNI, BKO Polda Sumsel, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), perusahaan, dan masyarakat setempat telah dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman.
Upaya pemadaman di hari pertama, Minggu, pukul 12.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, sebanyak 94 personil dikerahkan.
Pemadaman dilakukan dengan menggunakan 10 unit selang pompa air.
BACA JUGA:Meriah, Lomba Baris-berbaris Menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-79 di Muba
Namun, tim menghadapi tantangan berat karena kebun karet tersebut berada di atas lahan rawa gambut dengan kedalaman gambut mencapai 2 meter.
Upaya pemadaman dilanjutkan pada hari kedua, Senin, mulai pukul 07.00 sampai dengan malam ini, petugas bergantian dalam beristirahat.
Pada hari ini, jumlah personil yang terlibat meningkat menjadi 187 orang, termasuk 20 personil Rayon Polsek, 10 personil Sat Samapta, 2 regu BKO Polda.
Kemudian 15 personil Manggala Agni, 50 personil RPK dari PT Sampoerna Agro, 40 personil RPK dari PT Wai Musi Agro, 40 personil dari Camat, Kades, serta MPA Desa, dan 10 personil TNI/Bhabinsa.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Terima Hak Paten untuk Aplikasi CISEA dan Lahan Basah Buatan Terapung
Pemadaman dilakukan dengan menggunakan 10 unit selang pompa air pada Senin, 12 Agustus 2024 dibantu dari Satgas Udara penggunaan 2 helikopter water boombing.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIK di lokasi kebakaran menjelaskan, bahwa kondisi lahan yang berada di atas rawa bergambut dan memiliki kedalaman gambut sekitar 2 meter menjadi kendala utama dalam pemadaman.
Jarak antara kanal air dengan lokasi kebakaran berjarak 200 meter dengan lebar hamparan lahan terbakar sekitar 1.500 meter.