Sertifikasi hak cipta bermanfaat untuk memberikan perlindungan kepada para pelaku UMK.
“Kami juga berharap agar para mitra binaan semakin termotivasi untuk terus berkarya dan berinovasi,” kata Listati.
BACA JUGA:Korsel Bangun Tol Bawah Laut di Indonesia, Mega Proyek Ini Biayanya Capai Rp11 Triliun! Dimana?
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Berikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya Bagi 1014 ASN Berprestasi
Batik Kujur memiliki motif yang bertujuan mengangkat kearifan lokal Tanjung Enim, yakni kujur, kopi, rumah tengkiang, dan bunga tanjung.
Kujur adalah senjata tradisional berupa tombak yang merupakan peninggalan nenek moyang masyarakat Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Songket Behembang Lingge juga bukan sembarang songket.
Songket ini menggunakan benang dengan pewarnaan alami dari kunyit, daun jambu biji, secang, pinang, dan sebagainya.
BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Turun Tipis, Tembus Rp1.414.000 per Gram
BACA JUGA:TEGAS! MenPAN RB Tolak Tenaga Honorer Kriteria Ini Jadi PPPK 2024
Motifnya khas kearifan lokal Tanjung Enim, seperti kujur, keris, gung, rosella.
PTBA mendukung pengembangan Batik Kujur dan Songket Behembang Lingge.
Melalui pembentukan Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Batik Kujur dan SIBA Songket.
Keduanya memberdayakan para ibu rumah tangga di sekitar wilayah operasi PTBA.
BACA JUGA:Konon 3 Jenis Batu Akik Ini Mengandung Kekuatan Avatar, Apa Saja sih?