Termasuk berinvestasi besar-besaran dalam teknologi untuk mendapatkan keunggulan.
Hal serupa sebelumnya juga pernah dilakukan Hizbullah, dengan menerbitkan rekaman drone yang menunjukkan lokasi di Israel utara.
BACA JUGA:Data Terbaru! Kemenkes Konfirmasi Cacar Monyet Capai 88 Kasus selama 2 Tahun
BACA JUGA:HORE! Sri Mulyani Berikan Uang Pulsa Bagi PNS Golongan Ini, Kamu Termasuk?
Hizbullah memposting video berdurasi hampir 10 menit, termasuk gambar teluk Haifa dan lokasi sensitif militer.
Menurut Hizbullah, rekaman tersebut berasal dari salah satu drone pengintai yang terbang di atas Israel utara, termasuk pelabuhan Haifa.
Tidak jelas kapan rekaman berdurasi sekitar 10 menit yang dirilis oleh Hizbullah itu diambil, dan Pasukan Pertahanan Israel tidak segera mengomentari video tersebut.
Diketahui, beberapa waltu lalu pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengklaim bahwa kelompok tersebut telah mengirimkan drone pengintai ke Haifa.
BACA JUGA:Pj Wako Lubuk Linggau H Trisko Defriyansa Terima Lencana Melati Gerakan Pramuka
BACA JUGA:SERU! Kodim 0402/OKI Gelar Lomba Semarak Kemerdekaan Ke-79 RI
Dalam beberapa bulan terakhir, Hizbullah semakin banyak meluncurkan drone, termasuk yang berisi bahan peledak, ke wilayah utara Israel.
Rekaman garis pantai Haifa, sekitar 27 kilometer (17 mil) dari perbatasan Lebanon, tampaknya mencakup sebagian pangkalan Angkatan Laut Israel, serta beberapa kapal perang dan infrastruktur yang dikatakan milik unit kapal selam Angkatan Laut, Shayetet 7.
Selain pelabuhan Haifa, rekaman tersebut juga mencakup rekaman lokasi yang menurut Hizbullah adalah lokasi militer strategis di Israel utara, termasuk sistem pertahanan udara Iron Dome dan David’s Sling, serta rekaman lingkungan perumahan di dekat Kiryat Yam.
Hizbullah mengklaim bahwa drone tersebut kembali ke Lebanon tanpa hambatan.
BACA JUGA:Polda Sumsel Dukung Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2024, Ini Harapan Dirlantas