PALPRES.COM- Membalas serangan di Kursk, Rusia seakan menggila dengan rentetan rudal balistik dan drone yang mengguncang Ibukota Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Serangan ini sekaligus menandai peluncuran rudal balistik Rusia di Kiev bulan ini.
Senjata buatan Korea Utara pun diidentifikasi namun itu belum seluruhnya.
Sebab apa yang terjadi di Kursk juga berdampak pada mandeknya perjanjian damai antar kedua negara tetangga yang diinisiasi jadi seberapa parah.
BACA JUGA:Pasukan Ukraina Menyerah Massal dengan Rusia di Kursk? Ini Fakta Sebenarnya
BACA JUGA:Bantu Rusia, Komandan Militer Chechnya Siap Bawa Ukraina Menuju Kehancuran
Kerusakan yang dialami ibuota Ukraina kali ini serangan rudal Rusia ke Kiev dilaporkan sukses luncurkan.
Serangan rudal balistik ke Kiev pada hari Minggu. Kendati demikian kepala administrasi militer Kiev Serhi Popko menyebut dalam data awal bahwa sebagian besar proyektil ditembak jatuh saat mendekat.
Ini sudah menjadi serangan balistik ketiga di ibukota pada bulan Agustus dengan interval tepat 6 hari di antara setiap serangan katanya melalui aplikasi pesan telegram.
Popko sekalian menyebut kemungkinan besar di mana Rusia menggunakan rudal balistik buatan Korea Utara dalam serangan.
BACA JUGA:Serang Balik Rusia, Ukraina Berhasil Menguasai Wilayah Kursk
BACA JUGA:Rusia Bantu Iran Serang Israel Gunakan Rudal Tercanggih, Tel Aviv Mencekam?
Sejalan dengan itu komandan Angkatan Udara Ukraina Mikola Olesuk mengatakan delapan pesawat Serang Rusia dan lima dari delapan rudal yang diluncurkan semalaman di seluruh negeri berhasil dihancurkan
Secara spesifik menyebut 13 target udara di wilayah Kiex, Sumi dan Poltaava telah ditangani oleh sejumlah unit di antaranya pasukan tempur anti pesawat, pasukan rudal anti pesawat, kelompok penembak bergerak dan unit tempur elektronik.
Pejabat Kiev juga mengklarifikasi tidak ada laporan langsung tentang korban atau kerusakan di ibukota.