Beberapa bulan yang lalu, kedua orangtuanya juga baru saja berkunjung ke Indonesia.
BACA JUGA:Preview Liga Premier Inggris: Manchester City vs Ipswich Town, 'Menyambut İlkay Gundogan'
BACA JUGA:Preview Liga Premier Inggris, Pekan Kedua Laga Seru Tim Juara
“Kakek dan nenek saya berasal dari Indonesia.
Kakek saya berasal dari Jawa.
Ketika berusia 17 tahun, mereka pergi ke Belanda,” beber Loek Schiffer.
Ketika ditanya siapa pemain favoritnya, Loek Schiffer menyebut nama pemain Al Hilal dan Timnas Brasil, Neymar Jr.
BACA JUGA:Coach Satoru Mochizuki Terus Matangkan Timnas Putri Indonesia, Kali ini Lakukan TC di Yogyakarta
BACA JUGA:Pebalap Binaan Astra Honda Sukses Naik Podium di Ajang Balap IATC Malaysia
Tentu saja tak heran jika melihat gaya permainan gelandan satu ini sepintas mirip seperti eks bintang Barcelona tersebut.
“Saya selalu bilang Neymar karena saya selalu menyaksikan video permainannya.
Saya terkadang mencoba ha-hal yang ia lakukan.
Sementara untuk mentalitas, panutan saya adalah Cristiano Ronaldo. Secara overall, panutan saya adalah Neymar Jr," tegasnya.
BACA JUGA:Maarten Paes Belum Bisa Tampil Bela Timnas Indonesia, Tapi Dapat Panggilan dari Shin Tae-yong
Jika melihat dari usianya yang baru 19 tahun, Loek Schiffer memang bsia dijadikan amunisi jangka panjang bagi Timnas Indonesia.