PALPRES.COM - Belakangan ini, nama Bahlil Lahadalia santer terdengar sebagai orang yang cukup dekat dengan Presiden Jokowi.
Terbaru, pria yang didapuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar ini kepergok minum Whisky limited edition seharga Rp29,5 juta.
Namun demikian, penunjukan dirinya sebagai Ketum Golkar ternyata bukan tanpa sebab, lantaran bahlil memang mengawali perjalanan politik di partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sepak terjangnya di dunia politik dimulai tahun 2001 hingga tahun 2014 sebagai pengurus Partai Golkar.
BACA JUGA:KEPUTUSAN FINAL! 3 Kategori Tenaga Honorer Ini Batal Diangkat Jadi PPPK 2024
BACA JUGA:Raih Perak Cabor Catur, Prestasi PWI Sumsel di Porwanas Meningkat
Bahlil yang meraih gelar sarjana di Sekolah Tingggi Ekonomi Port Numbay Jayapura ini memang terbilang aktif ketika menjadi mahasiswa.
Perannya terlihat sebagai pengurus senat mahasiswa di kampusnya hingga bergabung dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Selesai S1, Bahlil berhasil menjadi Bendahara umum PB HMI sebagai puncak pencapaiannya.
Saat masih menjadi pengurus Partai Golkar, Bahlil juga mencatatkan namanya dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tahun 2003.
BACA JUGA: Gempa Laut 5.2 M Guncang Seluma Bengkulu, Dirasakan hingga Pagaralam, Tak Berpotensi Tsunami
BACA JUGA:Jadwal Sholat Wilayah Palembang dan Sekitarnya Hari Ini 25 Agustus 2024
Kemudian Februari 2005, dirinya terpilih menjadi ketua HIPMI periode 2015-2019.
Bahlil juga sempat menduduki jabatan sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada September 2019.
Berkat kerja keras dan kepercayaan dari Jokowi, Bahlil resmi ditunjuk sebagai Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) atau Kementerian Investasi pada 23 Oktober 2019.