Sehingga, ruas jalan tol itu bisa dipakai ada triwulan IV tahun 2024.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Lewat Road To MILO ACTIV Rave 2024 Dapat Ciptakan Masyarakat Sumsel yang sehat
BACA JUGA:PLTGU Tambak Lorok Blok 3 Rampung, Dukung Listrik Jawa – Bali, Segini Nilai Investasinya
Adjib menambahkan, proses pengerjaan ruas jalan tol tersebut terkendala sejumlah masalah.
“Mulai kondisi tanah dasar yang lunak, hingga terjadi penurunan tanah dasar pada jalan utama yang melebihi rencana awal.
Sebagai solusi masalah, KSO melakkukan penanganan khusus.
Mulai dari pemetaan dan analisis geoteknik untuk memahami kondisi tanah dasar secara menyeluruh.
BACA JUGA:Inilah 7 Jenis Batu Akik Asal Aceh Paling Populer, Nomor 4 Indrocrase Solar Kecoak
BACA JUGA:PELUANG EMAS! Bawaslu Buka Formasi CPNS 2024 Bagi Lulusan D3, Gaji Terendah Rp5,8 Juta
Serta memakai preloading, struktur slab on pile, dan geofoam pada area-area penurunan atau pergeseran tanah yang cukup besar.
Adjib juga menyampaikan, dalam proyek itu juga dipakai beberapa teknologi pendukung.
Seperti Electrical Density Gauge untuk mengontrol kualitas pekerjaan timbunan secara cepat dan akurat.
Lalu, Load Scanner untuk meminimalisir kesalahan dalam perhitungan volume material yang masuk.
BACA JUGA:SAH! Syarif - Gusti Diusung Koalisi Demokrat - Golkar, Siap Daftar ke KPU Muratara
“Juga dilakukan survei digital dengan LiDAR untuk mempercepat proses perhitungan progres pekerjaan.