Menariknya, desain Istana Kepresidenan yang digunakan pada konsep ini mengusung tema rumah adat, tepatnya rumah gadang khas Sumatera Barat.
BACA JUGA:Khasiat Utama Minum Teh Tenyata Dapat Resiko Penyakit Kronis
Dikutip dari lanskap desain Nagara Rimba Nusa, konsep Istana Negara IKN mempunyai 3 filosofi, yaitu identitas tradisi atap arsitektur nusantara, refleksi Bhineka Tunggal Ika, serta wujud kekayaan darat dan laut Indonesia.
Disebutkan juga, ada 4 pilar desain IKN dalam konsep Nagara Rimba Nusa tersebut, yakni jati diri bangsa Indonesia sentris, merayakan dalam berkelanjutan, kota masa depan dan kota untuk dunia.
Dalam konsep ini, rencananya akan mengedepankan penggunaan transportasi umum untuk menghindari kemacetan dan mengedepankan prinsip ramah lingkungan.
Moda transportasi yang bakal dijadikan penghubung lintas kota di IKN dalam konsep ini adalah MRT dan Hyperloop.
BACA JUGA:Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,2 Kilometer ke Arah Kali Bebeng, Status Siaga Level 3
BACA JUGA:Paslon Wako dan Wawako H. Rachmat Hidayat- H Rustam Effendi Resmi Daftar ke KPU Lubuklinggau
Sedangkan untuk transportasi dalam kota rencananya akan menggunakan Tram Listrik yakni transportasi pengumpan ramah lingkungan.
Bukan itu saja, akan banyak jalur pejalan kaki dan pesepeda, membentang hingga 17 KM/300 hektare yang digunakan sebagai moda transportasi utama.
Namun demikian, konsep Nagara Rimba Nusa tak digunakan karena Presiden Jokowi menginginkan Istana Negara mempunyai ciri khas tersendiri.
Tak heran, konsep Istana Garuda karya Nyoman Nuarta yang terpilih.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru Tugsusnakes Kementerian Kesehatan, Simak Posisi dan Cara Daftarnya!
Nyoman Nuarta menuturkan bahwa pemilihan burung garuda sebagai konsep gedung tersebut bermakna menggabungkan 1.300 suku dan identitas yang ada di Indonesia.