PALPRES.COM - Flyover di Jawa Barat dibangun dengan menerapkan teknologi canggih dengan manfaat yang besar.
Menariknya, pembangunan flyover senilai Rp35 miliar ini merupakan kolaborasi dengan Korea Selatan.
Biasanya, pembangunan sebuah infrastruktur berupa flyover ataupun jalan tol biasanya menghabiskan biaya yang mahal.
Pasalnya, bahan yang digunakan, peralatan serta penggunaan tenaga kerja harus mengeluarkan biaya yang tak murah.
BACA JUGA:Legenda Si Pahit Lidah di Sumatera Selatan, Inilah Fakta Unik Makam Puyang Serunting Sakti
BACA JUGA:Info BMKG, Wilayah Sumsel Diprakirakan Cerah Berawan Sepanjang Hari Ini 29 Agustus 2024
Akan tetapi, dengan teknologi yang canggih, flyover di Kota Bandung, Jawa Barat ini berhasil memunculkan inovasi terbaru.
Infrastruktur ini menggunakan penerapan teknologi yang berhasil memangkas biaya hingga 65 persen dari yang seharusnya dialokasikan.
Flyover di Jawa Barat ini menerapkan teknologi yang dihasilkan dari kerjasama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Pemerintah Korea Selatan.
Teknologi canggih pertama di Indonesia yang diterapkan pada pembangunan infrastruktur ini yaitu Corrugated Mortabusa Pusjatan (CMP).
BACA JUGA:HARI SPECIAL! Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi Daftar Ke KPU Banten Bersama 7 Parpol Pendukung
BACA JUGA:Ada Santunan Rp70 Juta Bagi Ahli Waris dari BPJS Ketenagakerjaan, Begini Cara Klaimnya
CMP sendiri merupakan pengembangan teknologi timbunan ringan mortar busa dengan struktur baja bergelombang.
Teknologi ini diterapkan setelah melalui proses penelitian oleh Pusjatan PUPR.
Dengan bentuk corrugated atau armco, struktur baja ini terdiri dari tiga jumah bentang diterapkan dengan panjang bentang tengah 22 meter dan tinggi ruas bebas vertikal 5,1 meter serta lebar bentang u-turn 9 meter.