Sementara itu rudal Israel menghantam konvoi yang membawa pasokan medis dan bahan bakar ke Rumah Sakit Emirat di Jalur Gaza.
Dalam serangan itu, diketahui sejumlah orang yang ikut dalam konvoi Bantuan Pengungsi Timur Dekat Amerika (American Near East Refugee Aid) tewas.
Oganisasi nirlaba berbasis di Washington D.C yang dikenal sebagai Anera, saat kejadian sedang mengirimkan pasokan medis dan bahan bakar ke rumah sakit yang dikelola Emirat di Rafah.
BACA JUGA:57 APIP Kabupaten OKI Ikuti Bimtek E-Reviu, Ini Tujuannya
Rutenya dikoordinasikan dengan Pasukan Pertahanan Israel.
Tapi saat melintas di Jalan Salah al-Din di Jalur Gaza, konvoi ini justru diserang Tengtara Israel.
Tepatnya pada kendaraan pertama konvoi tersebut.
IDF mengatakan pihaknya melakukan serangan setelah mengkonfirmasi adanya senjata di salah satu kendaraan.
BACA JUGA:Sri Mulyani Pastikan Bansos PKH dan BPNT Akan Lanjut di 2025, Benarkah Kuota Penerima Bertambah?
Dalam kendaraan itu, 4 warga Palestina diduga bergabung dengan konvoi saat sedang transit dan belum diperiksa.
Dalam pernyataan terpisah, Anera mengatakan warga Palestina bergabung dengan konvoi tersebut karena khawatir rute di depan berbahaya.
Anera tidak mempandang warga Palestina yang bergabung dalam konvoi sebagai ancaman.
Organisasi nirlaba tersebut menambahkan, bahwa Israel tidak mengomunikasikan rencananya untuk menyerang kendaraan tersebut kepada Anera.