Sementara keluarga Wissam Khazem di Norwegia, membantah jika Wissam merupakan seorang militan atau anggota Hamas.
Menurut sang ayah yang tinggal di Skien, Norwegia, Wissam Khazem bekerja di sebuah perusahaan konstruksi.
"Anak saya bukan teroris.
Dia adalah orang biasa yang bekerja di sebuah perusahaan konstruksi.
Dia mencoba membawa istrinya ke Norwegia, namun ditolak sebanyak tiga kali.
Itu sebabnya dia pindah kembali ke Tepi Barat," kata sang ayah.
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengumumkan kemartiran komandannya Wissam Ayman Khazem dari kamp Jenin.
Menurut Brigade Al-Qassam, Wissam Khazem menjadi syahid akibat serangan udara Iseael yang ia alami bersama saudara-saudaranya yang melakukan perlawanan.
BACA JUGA:57 APIP Kabupaten OKI Ikuti Bimtek E-Reviu, Ini Tujuannya
“Wissam Khazem menjadi syahid bersama Mujahid Maysara Al-Masharqa dan Mujahid Arafat Al-Amer, dalam bentrokan mereka dengan pasukan Israel di Desa Al-Zababdeh, sebelah timur Jenin,” demikian pernyataan sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam.
Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel atau IDF mengklaim membunuh Pemimpin Hamas Wilayah Jenin, Palestina, Wissam Khaszem.
Wissam Khaszem tewas dalam bersama 2 pejuang lainnya, dalam operasi yang digelar Israel di Utara Tepi Barat, Jumat 30 Agustus 2024 waktu setempat.
Dalam sebuah rekaman video yang dirilis Israel, terlihat saat Tentara Israel menghabisi komandan lokal Hamas di Kota Jenin.