Dengan senjata AS tersebut, menurut Izzat al-Rishq, Tentara Israel terus menyerang Gaza dan sekitarnya.
BACA JUGA:Selayang Pandang 1 Tahun Kepemimpinan Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa
“Para sandera warga Israel itu tewas akibat pemboman yang dilakukan Israel tanpa henti,” ungkap Izzat al-Rishq.
Izzat al-Rishq minta agar Hamas tak diajari bagaimana cara menjaga keselamatan para sanderanya.
Karena menurut Izzat al-Rishq, Hamas lebih mengkhawatirkan nyawa para sandera ketimbang pihak-pihak lain, termasuk Amerika Serikat.
Izzat al-Rishq juga mendesak, agar Presiden AS Joe Biden akan dapat segera menghentikan dukungannya pada Israel.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dukung 100 Persen Musi Half Marathon 2024
Khususnya, dalam kampanye militer di Gaza.
“Jika Joe Biden peduli dengan keselamatan para sandera, harusnya dia bisa mengakhiri dukungan terhadap Israel.
Baik uang dan senjata.
Sehingga hal itu, dapat mengakhiri kekejaman Israel di Gaza, Palestina,” ujar Izzat al-Rishq.
BACA JUGA:Tayang September Ini, Simak 4 Fakta Unik Film Sumala yang Diangkat dari Kisah Nyata di Semarang!
BACA JUGA:Ke Luar Negeri Budget Hemat, 5 Negara Ini Wajib Kamu Coba, Pas Banget Buat Kaum Mendang Mending!
Sementara itu, tewasnya 6 sandera warga Israel didalam terowongan di Kota Rafah, memicu gelombang aksi unjuk rasa besar-besara di sejumlah kota di Israel.