Juga sebuah penghargaan untuk Saul Coco yang sundulannya di menit-menit akhir memastikan kemenangan 1-0 bagi tim tamu.
Pelatih Gagal: Fabio Pecchia
Pertama-tama, kita harus mulai dengan mengatakan bahwa Parma merupakan salah satu tim yang tidak diunggulkan di Serie A musim ini, dan sebagian besar pujian harus diberikan pada Fabio Pecchia yang menerapkan sistem taktis brilian yang dibangun oleh para pemain muda yang cerdas, berteknik, dan enerjik.
Namun, mengapa kamu harus melakukan lima pergantian pemain di menit ke-73 ketika kamu sedang memimpin atas Napoli di Maradona?
Sang juru taktik asal Italia bersikeras bahwa ini merupakan strategi yang selalu ia lakukan.
Namun kali ini, manuver tersebut terbukti sangat merugikan, karena hal tersebut memaksa Enrico Di Prato seorang pemain bertahan untuk berdiri di bawah mistar gawang saat Zion Suzuki dengan bodohnya diusir keluar lapangan.
Sejak saat itu, tulisan sudah ada di dinding, karena “penjaga gawang” cadangan yang malang itu tidak akan pernah dapat menghalau kebangkitan Napoli di menit-menit akhir.
BACA JUGA:Serie A Italia Matchday Ketiga: Juventus vs Roma-Preview, Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi
Tim Terbaik: Inter
Inter menampilkan performa yang menakutkan saat menghadapi tetangga mereka dari Lombardia, Atalanta--interBagi mereka yang dengan cepat mengambil keputusan dan mencoret sang juara bertahan setelah penampilan yang tidak terlalu meyakinkan di hari pembukaan musim ini, jawabannya datang dengan cepat.
Inter kini mendapatkan tenaga baru di setiap laga tandang, dan telah menampilkan performa yang menakutkan saat menghadapi tetangga mereka dari Lombardia, Atalanta.
Kami telah menyinggung eksploitasi Thuram di atas, namun seluruh anggota tim juga layak mendapatkan pujian, termasuk para pemain seperti Nicolò Barella, Hakan Calhanoglu, dan Benjamin Pavard.
Jika ada keraguan tentang status mereka sebagai favorit utama untuk meraih gelar juara, hal ini akan menghilangkan keraguan tersebut.