“Program ini melibatkan berbagai pelatihan dan pendampingan bagi perangkat desa, agar mampu menghasilkan data yang valid dan berkualitas.
BACA JUGA:Palembang Alami Deflasi Sebesar 0,27 Persen, Pj Wali Kota Sebut Perkembangan Harga Masih Terkendali
BACA JUGA:Alhamdulilah, Bantuan RST Bedah Rumah Dari Kemensos Senilai 20 Juta Per orang Lanjut Pada 2025!
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya data statistik dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” cetus Hani.
Tahun ini, Desa Celikah Kecamatan Kayuagung dan Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing jadi percontohan Desa Cantik.
Sebelumnya BPS juga membina beberapa desa cantik lainnya di Kabupaten OKI.
"Dengan literasi statistik yang baik, desa-desa akan lebih mampu mengidentifikasi kebutuhan dan potensi yang dimiliki.
BACA JUGA:Inspektorat Sumsel Minta Pj Bupati Periksa Sekda OKU yang Hadir di Acara Salah Satu Calon Bupati
BACA JUGA:Selayang Pandang 1 Tahun Kepemimpinan Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa
Sehingga perencanaan pembangunan desa dapat dilakukan secara lebih terarah, efektif dan tepat sasaran,” tutupnya.