Terkait sektor pertambangan, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini sedang menjajaki kerja sama dalam penambangan litium di Zimbabwe.
Menurut Presiden, ia akan menugaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia untuk mempercepat finalisasi nota kesepahaman terkait hal tersebut.
Sedangkan terkait kerja sama pembangunan, Presiden Jokowi menegaskan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan Zimbabwe melalui program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan negara tersebut melalui mekanisme Indonesia Aid.
Presiden Jokowi juga meminta dukungan Wakil Presiden Mohadi untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan kerja sama strategis tersebut.
“Pengembangan e-procurement di Zimbabwe bisa berpotensi menjadi salah satu proyek strategis kita.
BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Merangkak Naik, Per Gram Dibanderol Rp1.404.000
BACA JUGA:Gempa 3.1 Magnitudo Guncang Gorontalo, Cek Pusat Gempanya
Saya meminta dukungan Yang Mulia terkait hal ini,” tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut diantaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno