Jika orang tidak kidal sedang mengarang cerita, matanya akan bergerak ke kanan.
Kebalikannya terjadi pada orang kidal.
Orang kidal cenderung berkedip lebih cepat ketika sedang berbohong.
2. Mendeteksi Kebohongan dalam Respon Verbal
Suara yang dikeluarkan seseorang bisa menjadi indikator kebohongan yang baik.
Ia tiba-tiba mulai bicara lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya menandakan ada sesuatu yang disembunyikan.
Durasi berbicara juga mengidentifikasikan kebohongan.
Apalagi ketika orang tersebut dalam situasi menjawab sebuah pertanyaan dia cenderung berhati-hati untuk mengeluarkan kalimat dari mulutnya.
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Tentang Kiper Timnas Maarten Paes yang Tampil Gemilang Saat Hadapi Arab Saudi
3. Mendeteksi Kebohongan Lewat Gerakan-gerakan Bahasa Tubuh
Sebagian orang mungkin banyak berkeringat karena gugup, malu, atau dalam kondisi yang menyebabkannya berkeringat lebih banyak dari orang normal.
Ini adalah satu indikator yang harus dibaca bersama dengan sejumlah tanda lain seperti tubuh gemetar, wajah memerah, dan sulit untuk menelan.
Jangan lupa perhatikan juga gerakan-gerakan berbeda lainnya yang keluar dari Bahasa tubuhnya.
4. Mendeteksi Kebohongan Lewat Interogasi
Dalam hal ini kamu jangan terlihat sedang mewawancarai orang tersebut.