PALPRES.COM- Ingatkah kalian tentang awal mula perang Rusia-Ukraina.
Saat itu tidak sedikit yang meragukan ancaman Putin hingga pada akhirnya Rusia benar-benar menyerang Ukraina.
Menyusul operasi militer secara resmi yang diumumkan oleh Sang Presiden tak lama setelahnya.
Demikianlah cara Putin bekerja jika berkata akan menyerang maka ia pasti menyerang.
BACA JUGA:Takut Dengan Kekuatan Tempur Rusia! Anggota NATO Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Ukraina
BACA JUGA:Rusia Serang Ukraina Besar-Besaran? Ini Fakta Sebenarnya
Jika berkata akan membalas maka bisa dipastikan balasan yang dimaksud bakal gila-gilaan.
Berkaca pada peristiwa terbaru misalnya Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa pasukan Rusia menargetkan pusat pelatihan militer Ukraina di Poltava.
Tak Ayal serangan yang disinyalir paling mematikan itu mengundang banyak reaksi terutama sekutu barat yang pada dasarnya memang ditempatkan di sana.
Salah satu serangan paling mematikan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
BACA JUGA:Benarkah Jerman Siap Perang Langsung Dengan Rusia? Ini Fakta Sebenarnya
BACA JUGA:Rusia Gempur Ibukota Ukraina Dengan Rudal Balistik Korea Utara
Dalam serangan Rusia di kota Poltava Ukraina pada Selasa 3 September 2024 lalu.
Keesokan harinya presiden Volodimir Zelenski melaporkan dua rudal balistik yang menghantam dengan Institut pelatihan militer dan rumah sakit terdekat sebagai targetnya.
Dalam serangkan itu telah menewaskan 51 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.