"Ada sumber air dari kanal di wilayah terjadi Karhutla," tambahnya.
Yang dimana Untuk dalam kepemilikan lahan yang Karhutla, kata Pathi, statusnya milik masyarakat.
Kini Pihaknya sudah mengaku bahwa juga mengetahui penyebab kebakaran di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Ini Jadwal Resmi Keberangkatan Kloter 1 Jemaah Calon Haji 2025
BACA JUGA:Demi persiapankan kader masa Depan UKMK Seni dan Budaya Teater Arafah Adakan Training Basic ART
"Lalu Lahan milik masyarakat yang terjadi Karhutla, penyebab terbakar belum diketahui," katanya.
Lalu Sementara dari data BPBD Sumsel, upaya pemadaman jalur udara di wilayah Muba dilakukan di Lais dan Sekayu.
Namun Di Lais, helikopter melakukan 75 kali water bombing dan kondisinya masih berasap.
BACA JUGA:Tidak Ada Tetangga! Inilah 5 Daerah Paling Sepi Penduduk di Nusa Tenggara Barat
BACA JUGA:Serang Suriah, Israel Bom Markas Tim Ahli Militer Iran, 4 Warga Sipil Tewas
Sementara di Sekayu, helikopter juga melakukan 20 kali water bombing di lokasi yang Karhutla. Upaya pemadaman masih dilakukan hingga saat ini karena kondisinya masih berasap.