Sinkhole di Bawah Kaki Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur! Mungkinkah Akan Melanda Singapura?

Selasa 10-09-2024,13:56 WIB
Reporter : Agus Pongki
Editor : Agus Pongki

BACA JUGA:Mobilisasi Tekanan Internasional, Indonesia-Africa Parliamentary Forum Angkat Isu Palestina

Fondasi kota yang dalam mengurangi risiko yang terkait dengan sinkhole.

Selama satu dekade terakhir, sinkhole telah muncul secara sporadis di Keppel Road, di Clementi, dan di Upper Changi Road.

Meskipun setiap kasus berbeda, sinkhole ini biasanya terkait dengan pekerjaan bawah tanah.

Sinkhole alami “tidak mungkin” terjadi di Singapura namun, sinkhole masih bisa muncul dari aktivitas manusia seperti pekerjaan penggalian, kebocoran pipa, atau aliran air bawah tanah akibat hujan deras, yang dapat melemahkan tanah dan menyebabkan pergeseran.

BACA JUGA:Israel Bergolak! Netanyahu Dituduh Biarkan Sandera di Gaza Tewas

BACA JUGA:Takut Dengan Kekuatan Tempur Rusia! Anggota NATO Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Ukraina

Perbedaannya adalah sinkhole di Singapura biasanya terlokalisasi atau terisolasi, sementara yang ada di KL mungkin saling berhubungan dengan rongga batu kapur.

Untuk mengurangi risiko dan mencegah kejadian serupa, Chiang dari Institusi Insinyur Malaysia menekankan perlunya pihak berwenang melakukan pemetaan yang lebih menyeluruh di Kuala Lumpur dengan menggunakan teknologi canggih, seperti pemetaan gelombang sonar atau geofon dengan satelit, untuk mengidentifikasi titik-titik yang potensial.

Pada waktunya, hal ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai seberapa berisikonya daerah-daerah tertentu, yang dapat memiliki potensi sinkhole dalam waktu dekat.

Shahidah, ahli geologi dan ahli tanah, menekankan pentingnya memeriksa pipa-pipa utilitas untuk mengetahui adanya kebocoran.

BACA JUGA:6 Sandera Israel Ditemukan Tewas dalam Terowongan Bawah Tanah, Satu Diantaranya Warga AS

BACA JUGA:Selain Gempuran Militer Israel, Penyakit Polio Ancam Anak-anak Gaza

“Pipa-pipa utilitas, terutama pipa air yang telah terkubur selama lebih dari lima tahun, harus diperiksa secara menyeluruh untuk mencegah erosi internal yang semakin parah,” ujarnya.

Di Singapura, sudah ada sistem yang diterapkan untuk memitigasi risiko sinkhole yang disebabkan oleh kegiatan konstruksi bawah tanah.

Wu mengatakan bahwa kontraktor diharuskan menggunakan piezometer untuk memantau tekanan air tanah dan penanda penurunan permukaan tanah untuk melacak deformasi tanah selama konstruksi.

Kategori :