Selama berlangsungnya Operasi SAR, jelas Raymond, turut melibatkan unsur SAR lain dalam Tim SAR Gabungan.
BACA JUGA:Hanya Butuh 4 Jam, Polres Pagaralam Bekuk Pelaku Curas, Kasusnya Terjadi di 2 Daerah Ini
BACA JUGA:Berkat Kamera ETLE, Kasus Tabrak Lari di Pagaralam Terungkap, Ternyata Ini Pelakunya
Unsur SAR tersebut selain dari Kantor SAR Palembang, lalu Pos SAR Pagaralam, TNI/Polri, BPBD Lahat, Damkar Lahat, Rescue PT. Cipta kridatama dan masyarakat sekitar.
Untuk metode pencarian korban, menurut Raymond, dilakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU).
“SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air , dan membuat circle menggunakan perahu karet dengan radius pencarian hingga 10 KM².
Sedangkan SRU 2 jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman, serta penyeberan informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir Sungai Lematang, “ papar Raymond.
BACA JUGA:Terjerat Pasal Ini, Kurir 75 Butir Ekstasi Divonis Penjara 7 Tahun 6 Bulan dan Denda Rp 1 Miliar
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Pelajar yang Tenggelam di Sungai Lematang Muara Enim, Kondisinya Begini
Raymond berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan Tim SAR Gabungan, korban dapat segera ditemukan.
Sultan tenggelam di Sungai Musi
Saat asyik berenang bersama kawan-kawannya, Sultan tenggelam di Sungai Musi.
Bocah berusia 7 tahun warga Talang Pete Tegal Binangun ini, dilaporkan tenggelam di Sungai Musi, tepatnya di Dermaga 3 Ulu Palembang, Rabu 21 Agustus 2024.
BACA JUGA:Pamitan Nonton Gerak Jalan, Siswa SMP Muara Enim Tenggelam di Sungai Lematang
BACA JUGA: 2 Terdakwa Kasus Korupsi Kredit Modal Kerja BRI Prabumulih Divonis Berbeda
Menurut informasi, saat itu sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama enam kawannya asyik mandi dan berenang di pinggiran Sungai Musi, Dermaga 3 Ulu Palembang.