Dalam serangan yang dilakukan Selasa 10 September 2024 itu, militer Israel menyasar puluhan tenda pengungsi yang disesaki warga sipil korban perang Gaza.
BACA JUGA:Kades Rambai Dilaporkan Ke Bawaslu OKI, Ini Permasalahannya
BACA JUGA:Belanda vs Jerman UEFA Nations League, Laga Seru Dua Rival yang Berakhir Imbang Tanpa Pemenang
Serangan biadap Israel itu, menyebabkan paling tidak 40 warga sipil tewas.
Sedangkan tak kurang dari 60 orang lainnya mengalami luka-luka
Diyakini jumlah korban akan terus bertambah.
Karena duga banyak lagi warga yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Update Ranking FIFA Usai Timnas Indonesia Tahan Australia 0-0, Skuad Garuda Kembali Geser Malaysia!
BACA JUGA:Gratis! Yuk Promosikan UMKM Kamu Melalui Live Podcast Dinas Kominfo Muba
Serangan Israel dengan 5 buah bom yang dijatuhkan dari udara itu selain menyebabkan puluhan tenda pengungsi terbakar, juga meninggalkan satu lubang kawah besar sedalam 9 meter.
Israel mengklaim, serangan itu ditujukan kepada markas Hamas yang dikendalikan oleh para petinggi kelompok perlawanan tersebut di wilayah kemanusiaan di Khan Younis.
Belakangan, tentara Israel kembali melancarkan serangan terhadap Masjid Al-Farouq di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.
Tentara mengatakan serangan itu bertujuan untuk menghancurkan pusat komando dan kendali Hamas lainnya yang terletak di dalam masjid.
BACA JUGA:Bondan Prakoso dan Fade2Black Bakal Ramaikan Muba Expo 2024, Catat Tanggalnya
Dalam serangan itu, sejumlah warga sipil tewas dan luka-luka.