PALEMBANG, PALPRES.COM - Ana Kumari, penari asal Palembang ini meninggal dunia di usia 79 tahun pada Jumat 13 September 2024
Menurut kabar Ana Kumari meninggal dunia pukul 22.24 di IGD Rumah Sakit dr Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang.
“ya Telah meninggal dunia ibunda kami Hj Anna Kumari binti Amantcik Rozak pada Jumat 13 September 2024 pukul 22.24 di IGD RSMH, rumah duka Sanggar Anna Kumari Jalan Kha Azhari 14 ulu RT 18 no 760,” kata salah seorang keluarga.
Menurut pantauan kami Kini terlihat banyak sekali pelayat yang sudah hadir rumah duka.
BACA JUGA:Nyaman Buat Habiskan Akhir Pekan, 9 Tempat Ngopi di Palembang Ini Wajib Kamu Datangi!
Adapun cerita perjalanan kehidupan dari Perempuan hebat ini.
Yang dimana beliau punya kelahiran Palembang, 10 November 1945 itu dilahirkan dari keluarga yang sangat dekat dengan tradisi.
Lantas ia juga tumbuh sebagai anak yang sangat mencintai kesenian.
Ia juga sangat sering di ajak diajak orang tuanya menghadiri pesta pernikahan adat Palembang. Di sela-sela kunjungan itu, ia kadang menyelinap ke kamar pengantin untuk mengagumi riasan mempelai perempuan dan kain songket yang digunakan.
BACA JUGA:Berikut 10 Jenis Tanaman Hias Jenis Aglonema yang Memiliki Daun Dominan Hijau
Siapa sangka, tindakan jahil itu justru mendorongnya melestarikan seni dan kebudayaan Palembang.
Ana Kumari dikenal dengan 50 karya tarinya di mana dua di antaranya yang begitu dikenal dan dipergunakan sampai sekarang, yaitu Tari Tepak Keraton dan Selendang Mayang.
Ia dikenal gigih dalam memperkenalkan seni budaya Sumsel agar dapat dikenal luas melalui narasumber-narasumber yang dihadirkan dalam film ini baik dari sang Maestro sendiri, Anna Kumari, sang adik Anwar Fuadi (artis nasional), sang anak, budayawan, sejarawan dan lainnya.