Saking populernya Tupperware di Indonesia, nama kalian bisa lenyap dari Kartu Keluarga jika kotak makan kalian ketinggalan dan hilang.
BACA JUGA:Bank Indonesia Turunkan BI-Rate jadi 6 Persen
Semua orang tahu, Tupperware terkenal dengan produknya yang berkualitas, praktis dan inovatif.
Namun tantangan dunia bisnis telah berkembang semakin kreatif dan kompetitif.
Konsumen mengalami perubahan besar dalam pola belanja yang ujungnya jadi tuntutan beban berat bagi produsen.
Kepala Restrukturisasi Tupperware Brian Fox menjelaskan: 'Semua orang tahu Tupperware, tetapi sedikit orang yang tahu di mana bisa menemukannya,'
BACA JUGA:Harga Emas Batangan di Pegadaian Hari Ini 20 September 2024, Antam Tetap, UBS Meroket
BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Hari Ini Kembali Meroket, Termurah Tembus Rp771.000
Kerugian yang dialami manajemen Tupperware semakin besar lantaran permintaan yang terus menurun tajam.
Penjualan merosot dalam beberapa tahun terakhir, memaksa Tupperware untuk mencoba menerapkan strategi baru.
Mereka sempat beralih untu lebih fokus pada sistem penjualan dengan platform online dan menyasar toko-toko ritel.
Namun itu sama sekali tidak menolong, bahkan membuatnya semakin mengalami kerugian yang merosot tajam.
BACA JUGA:Dukung Keberhasilan Rehabilitasi DAS, PT Bukit Asam Ikut Menandatangani Piagam Menoreh
BACA JUGA:Sharp Pamerkan Produk Audio Video Terbaru, Berikan Pengalaman Memukau
Tupperware sebenarnya telah memberikan peringatan kepada investor tentang keraguan mereka untuk mampu bertahan.