78 Tahun Beroperasi Perusahaan Kotak Makan 'Kesayangan Mama' Bangkrut, Tupperware Ucapkan Selamat Tinggal

Minggu 22-09-2024,09:43 WIB
Reporter : Agus Pongki
Editor : Agus Pongki

Perusahaan ini butuh dana segar setelah berjuang dengan masalah keuangan selama bertahun-tahun.

Ketika berita tentang rencana Tupperware mengajukan kebangkrutan, saham kotak makan ini langsung jatuh hingga di bawah 50%.

Tercatat bahwa aset yang dimiliki Tupperware saat ini diperkirakan mencapai Rp 7,5 triliun hingga Rp 15 triliun, sedangkan pengeluarannya perusahaan tembus hingga Rp 15 triliun hingga Rp 150 triliun. 

BACA JUGA:Terhitung 1 Oktober Palembang Indah Mall Terapkan Cashless untuk Pembayaran Parkir

BACA JUGA:Salurkan CSR Bidang Kesehatan, Bank Sumsel Babel MoU dengan Pemkab Lahat Tangani Stunting

Selain itu, Tupperware mencatatkan sejumlah kreditor yang mencapai 50.001 hingga 100.000. 

Angka-angka tersebut menggambarkan betapa gawatya situasi keuangan mereka saat ini.

Tidak mampu mengimbangi tren ketika pandemi berangsur mulai mereda, Selamat tinggal Tupperware--freepik.com

Begitu melegendanya Tupperware di pasaran sehingga banyak orang mengatakan wadah plastik apa pun dengan nama Tupperware.

Sekian lama beroperasi selama hampir 78 tahun, Tupperware menjadi brand yang melegenda dan identik dengan tempat penyimpanan makanan. 

BACA JUGA:Update Harga Emas Batangan Hari Ini 19 September 2024, Antam dan UBS Kompak Turun

BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Hari Ini 19 September 2024 Turun Lagi, 1 Gram Dibanderol Rp1.430.000

Tupperware begitu terkenal dengan cara penjualan direct selling yang langsung menyasar ke konsumen. 

Acara seru yang sering diadakan yaitu 'Pesta Tupperware,' para penjual dan pembeli berkumpul untuk demo produk. 

Suasana pesta Tupperware tersebut lebih interaktif dan menyenangkan, konsumen bisa melihat berbagai produk yang ditawarkan dan bahkan bisa langsung mencobanya.

Namun untuk jaman sekarang strategi tersebut tidak lagi efektif menarik perhatian konsumen.

BACA JUGA:BI Putuskan Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen, Berlaku Pada September 2024, Jadi yang Pertama Sejak 2021

Kategori :