Gempa merusak selanjutnya terjadi di Gianyar, Bali, pada 21 September 2024 lalu.
BACA JUGA:Stagnan, Harga Emas Antam di Palembang Hari Ini Masih Rp1455.000 per Gram
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 22 September 2025, Naik atau Turun?
Gempa berkekuatan 4.8 Magnitudo ini, menyebabkan puluhan bangunan rusak.
Kemudian gempa yang baru saja terjadi di Sanggau, Kalimantan Barat, 22 September 2024.
Gempa berkekuatan 2.2 Magitudo tersebut, menyebabkan kerusakan pada 1 rumah.
Sementara itu, Daryono melalui laman media sosial X, @DaryonoBMKG juga mencatat, terjadi gempa di Sanggau, Kalimantan Barat, pada pukul 03:21:10 WIB, 22 September 2024.
Gempa berkekuatan 4.4 Magnutudo tersebut, berpusat di di darat dengan kedalaman 11 km.
Gempa di Sanggau ini dipicu Sesar Aktif, dan dirasakan di Sanggau dalam intensitas II-III MMI.
Gempa ini menyebabkan kerusakan ringan pada satu bangunan minimarket di Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau.
Sebelumnya, Dr Daryono S,Si, M.Si, Koordinator Bidang Mitigasi, Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di laman media sosial X nya @DaryonoBMKG, menjelaskan bahwa gempa merupakan jenis bencana alam dengan karakter “low frequency high impact”.
BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca Wilayah Sumatera Selatan Hari Ini 22 September 2024
BACA JUGA:Sulit Tercapai! Pemekaran Wilayah di Kabupaten Lombok Timur Hadapi Tantangan Signifikan, Apa Saja?
Artinya, menurut Daryono, gempa jarang terjadi.